Selasa, 11 Januari 2011

Umpan Galatama Bawal

Umpan Ongol-ongol Bawal

Biasanya para mania yang mancing bawal banyak menggunakan umpan keong sawah, lontong, anak ikan mas, usus atau ayam dan umpan lainnya. Mereka beranggapan kalau ikan bawal adalah ikan pemakan segala umpan.
Mereka beranggapan bahwa asalkan ada umpan yang menepel dikail pasti akan dimakan. Asumsi demikian sangat sah saja karena memang ikan bawal sangat gemar makan segala umpan, bahkan beberapa kelompok atau club mancing acapkali menggunakan umpan tiruan/lure saat casting bawal.
Umpan yang akan Mancing Mania hadirkan kali ini adalah untuk para mania pecinta galatama bawal. Umpan ini sering disebut dengan umpan cendil atau ongol-ongol yang berbahan dasar dari esen atau pasta.

Bahan-bahan yang dipersiapakan :
1. Esen Almond 1 cc
2. Esen Seafood 2 cc
3. Esen Pisang 3 cc
4. Esen Bulus Oil 1 cc
5. Pasta Vanili ½ sendok teh
6. Air 1 gelas kecil
7. Sagu 4 sendok makan

Cara membuatnya :
Persiapakan wadah pancing lalu masukan esen dan pasta dan tuang air lalu aduk terlebih dahulu. Setelah itu masukan sagu lalu masak umpan hingga terbentuk ongol-ongol dengan api kompor yang sedang. Masak umpan ± 10-15 menit, dinginkan terlebih dahulu lalu gunakan pelet bom atau pelet halus sebagai pelapis. Umpan siap dipergunakan dan selamat mencoba. ndi

Mancing Dua Kali di Hari Minggu


Serunya narik ikan induk

Kebahagiaan menyelimuti saat para mania berhasil menaiki ikan induk saat mengikuti lomba, baik itu lomba harian atau galatama. Ini yang membuat hati merasa senang terlebih saat bias menaikan dan mata kail hook up sempurna di mulut.
Pada edisi kali ini Mas Boy (MB) mencoba mengadirkan nuasa baru pada pengalaman pribadi. Biasanya hanya melakukan peliputan semata pada kolam pemancingan setelah selesai tugas peliputan lalu pulang atau pergi menyambrangi kolam lainnya.
Hari minggu (26/12), MB terjun langsung menjadi peserta lomba mancing plampung yang diadakan oleh pemancingan Pintu Air Playangan, Tangerang. Lomba dimulai pukul 09.00-16.00, tiket yang dibandrol sebesar Rp 100 ribu perlapak dua joran.
Setelah lomba dimulai MB langsung melontarkan umpan ketengah kolam atau tepatnya dikolong blower yang terdapat ditengah kolam. Ril yang saya pergunakan langsung berdering dan strike, ikan rame pertama yang menjadi penglaris korang saya. Selanjutnya panitia melepas ikan super dan kontan membuat peserta lain bersemangat.
Tak butuh lama, Suryo yang menjadi partner Saya langsung melontar umpan kesisi kiri dekat blower. Plampung langsung terlihat naik turun dan tanpa basa-basi joran langsung digentak, dengan menggunkan full piranti Exori, Suryo berhasil menaikan ikan induk seberat 1,4 kg dan kami berhasil duduk diposisi satu sementara.
Sementara lapak seberang atau lapak 18 berhasil pula strike ikan induk dan berhasil pula mengalahkan perolehan ikan induk kami yang hanya selisih satu ons saja. Sedangkan lapak 28 berhasil pula menaikan ikan induk dengan berat yang sama dengan yang kami peroleh, kali ini kami masih unggul waktu. Hingga lomba selesai kami berhasil mempertahan keunggulan dengan menjadi juara kedua, sungguh pengalaman yang luar biasa.
Pukul 21.30, selepas pertandingan bola piala AFF. Saya mencoba kembali melanjutkan mancing dan kali ini saya memilih kolam galatama bawal Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Setelah mempersiapkan umpan ongol-ongol saya bergegas mengikuti lomba galatama bawal dengan tiket Rp 10 ribu perlapak.
Lomba dimulai pukul 22.00-23.00 lomba dimulai dan saya menempati lapak 21. Lemparan pertama umpan belum berhasil mendapatkan apa, coba lemparan kedua di sisi kiri blower belang saya langsung ngacir dan strike. Total saya mendapatkan ikan sebanyak 7 ekor namun urung mendapatkan ikan induk.
Lanjut ke sesi berikutnya pukul 23.00-24.00, saya mendapatkan lapak 13. Begitu baru dimulai lapak 15 atas nama bangor yang berada disisi kanan saya sudah berhasil menaiki dua ekor. Lempar demi lemparan akhirnya ikan yang dinanti berhasil saya peroleh, ikan dengan berat 1,890 kg berhasil saya dapat dan hingga akhir lomba saya keluar sebagai juara pertama.

Sungguh pengalaman yang luar biasa, dimana mancing dalam sehari dua kali memperoleh amplop di kolam dan jenis ikan yang berbeda. Bukan nilai dari amplom yang terpenting tetapi lebih kepada nilai prestisnya saat bisa menjadi yang terbaik di suatu kolam pemancingan. ndi