Kamis, 31 Maret 2011

Empat Hari Mancing Di Thailand

Taklukan Monster Thailand


Negeri Gajah Putih, Thailand merupakan salah satu tujuan wisata mancanegara karena ke aneka ragaman budaya yang ada menjadi daya tarik. Mirip seperti Indonesia yang juga memiliki beragam budaya, selain karena budaya ternyata ada tujuan lain yang dituju oleh wisatawan terutama bagi para mania mancing. Ya… Bungsamram (BSR) ada tujuan favorit di Thailand.

Thailand adalah salah satu Negara Asia Tenggara dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Thailand telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia.

Negara ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dunia dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Thailand sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia. Tidak hanya sebagai kunjungan karena beragamnya budaya yang ada di Thailand, mancing ternyata menjadi faktor kenapa para mania dari mancanegara mulai banyak berdatangan ke Thailand.
Ada beberapa tempat mancing yang sangat memanjakan para mania untuk bisa menaklukan ikan-ikan air tawar dengan ukuran raksasa. Ikan-ikan air tawar ini bisa tumbuh hingga ratusan kilo sehingga sensasi strike yang ditawarkan begitu menggiurkan untuk menaklukan ikan tersebut.

BSR menjadi tujuan pertama para mania mancanegara, jenis ikan tawar yang beraragam menjadikan BSR menjadi favorit pertama yang dikunjungi bila ingin mancing di Thailand. Selain BSR terdapat reverensi lain, dimana bobot ikan juga berukuran puluhan hingga ratusan kilo gram. It Like, Boonma dan Pilot, menjadi tujuan para mania mancanegara lainnya.

Trip mancing di Thailand ini Mas Boy (MB) peroleh dari keterangan Freddy Homarudin dan Fandy, mania mincing asal Bandung, Jawa Barat, yang melakukan trip empat hari di Thailand. BSR, Pillot, It Lie dan Boonma menjadi pilihan untuk dijajal mancing berbagai predator ikan air tawar.

Mengawali keberangkat dari Bandung untuk terleih dahulu mampir ke Jakarta dan akhirnya berangkat dari Bandara International Soekarno Hatta pada tanggal 23 November 2009. Pesawat yang take off pada pukul 16.00, perjalannan memekan waktu ± 3,5 jam dan akhirnya pesawat landing di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.

Mengingat waktu telah malam maka Freddy dan Fandy memutuskan untuk bergegas mencari hotel agar stamina saat pagi hari betul-betul fit 100%. Pagi hari pukul 03.00 kami berdua bangun untuk siap mempersiapkan diri ke lokasi pertama mincing kami yaitu It Lake.

Hari Pertama di IT LAKE
Pukul 04.00 kami sudah dijemput dengan John beserta kedi yang akan menjadi pemandu mancing yang telah saya Booking selama saya berada di Thailand. Perjalanan dari hotel ke It Lake memakan waktu ±1,5 jam dikarenakan waktu masih pagi hari dan menggunakan akses tol sehingga kami terhindar dari kemacetan.

Sesampainya di It Lake ± pukul 06.00 kami langsung mempersiapkan takle dan mengawali mancing di Thailand kami berdua memutuskan untuk mancing casting. Berbagai lure yang kami bawa kami coba satu persatu untuk menggoda predator di It Like. Di sini Freddy dan Fandy menggunakan joran lesath 10-20lbs dipandu dengan ril stella c3000hg dan senar PE 2.

Mengawali strike pertama adalah Freddy yang berhasil strike dan fight dengan ikan cukup besar karena ikan melakukan perlawanan yang luar biasa. Setelah lima menit ikan berhasil meloloskan diri dan mocel. Minow kembali dilontarkan oleh Freddy dan kembali berhasil strike dan akhirnya fight dimenangkan oleh Freddy, ikan alligator khas penghuni sungai Amazon ditaklukannya.

Sebagai info dari Saya bahwa ikan alligator, pada bagian atasnya bila di ketuk dengan jari sangat keras bahkan mirip bila kita mengetukkan jari pada kayu. Fandy yang tak mau kalah juga berhasil menaikan alligator dan sentum puas terlihat diwajarnya.

Setelah agak siang atau sekitar pukul 10.00, Freddy dan Fandy memutuskan untuk mancing dasaran. Freddy kembali menuai manis dengan berhasil menaklukan ikan cat fish sedangkan Fandy juga berhasil strike ikan crap fish.
Saat mancing dasaran inilah kami berdua berhasil menaikan berbagai ikan air tawar khas di It Lake, seperti pacu fish, crap fish dan cat fish. Begitu melontar umpan kami langsung strike dan terus terjadi hingga kami menghabiskan satu karung pelet.
Setelah makan siang kami berdua berganti umpan kembali, kali ini kita mencoba mancing dengan menggunakan ikan hidup, karena tinggal ikan arapaima yang belum kami berdua peroleh.

Strike pun terus menerus terjadi tapi sayang yg naik masih ikan ikan alligatordan cat fish. Baru sekitar pukul 17.00 akhirnya kita ganti dengan potongan ikan, strike pun terjadi terus menerus tapi tetap masih ikan jenis catfish dan alligator yang kami peroleh.

Akhirnya yang kami berdua tunggu-tunggu terwujud pula, kita berdua berhasil strike arapaima. Di awali strike oleh fandy, fight pun terjadi begitu menegangkan karena ikan terus melawan dengan ganas, dikarenakan fandy kecapean meladeni tarikan arapaima maka lanjut digantikan oleh john sebentar dan akhirnya di selesaikan oleh Freddy.

Setelah pertarungan yang diakhiri dengan Freddy yang berlangsung selama ± 30 menit akhirnya arapaima dambaan dan yang kami tunggu-tunggu dapat kami taklukan. Puas dengan taklukan arapaima kami dijamu oleh pemilik kolam dengan makan steamboat. Setelah itu kita pulang dan tiba di hotel pukul 23.00.

Hari Kedua di Pilot
Hari ke dua, pukul 05.00 kami kembali dijemput dan langsung menuju Pilot bersama john. Kali ini sang kedi tidak ikut bersama kami ke Pilot. Setelah sampai di Pilot tampak ada sekitar sepuluh kolam. Pukul 06.00 kami bertiga memulai petualangan mincing di Pilot.

Diantara ke sepuluh kolam yang ada di Pilot, kami berdua hanya merasakan kolam dengan ikan belida, pacu, mekong, toman dan barramundi. Tiap-tiap kolam berbeda ikan, masing-masing telah ditempatkan sesuai spesies oleh pemiliknya.

Disini kita berdua full casting dan mincing hanya menggunakan lure. Strike pertama diawali oleh Freddy, Freddy yang menggunakan rapala risto rap (yang menurut john rapala risto sangat ampuh untuk toman) langsung fight dengan ikan buruan. Akhirnya toman dengan ukuran lumayan besar ditaklukannya, lure yang digunakan hingga berlubang digigit oleh salah satu pemangsa terganas air tawar.

Berikutnya Fandy yang juga menggunakan rapala rapala risto rap berhasil menaklukan toman. Hingga pukul 12.00 Freddy dan Fandy berhasil menaklukan tiga ekor toman, hal ini dikarenakan tidak dibantu dengan bom.

Pukul 12.00 kami memutuskan untuk makan siang dan sesudah makan kami mincing dikolam baramundi tetapi size baramundinya kecil, kurang lebih 2 kg-3 kg. Di kolam ini kami berhasil strike bertubi-tubi karena dibantu oleh bom juga.

Setelah puas di barramundi, kita pindah lagi ke kolam toman dan strike di kolam toman pun kami berhasil menaklukan banyak toman karena dibantu bom juga. Disini kami menggunakan piranti yang sama dengan di It Lake. Saya sempat putus sekali karena tarikan toman yg lumayan besar. Di sini kami kita memancing sampe pukul 14.00 karena kami ingin mampir ke toko pancing Took 7 Seas yg berada di BSR.

Hari Ketiga di BSR
Berangkat dari hotel dengan menggunkan taksi pukul 08.00. Di BSR kita tetap pake guide john akan tetapi kebetulan di hari yg sama ada mania mancing dari Singapura yang lebih dahulu booking John, sehingga kami ditemani oleh caddy andalannya.
Kami menempati saung yang berada di pojok dan tempat ini adalah yang paling strategis menurut cerita John dan merupakan yang terbesar dari saung yang ada. Di sini kami dari pertama sudah merencanakan untuk mencari ikan super babon, jadi saya langsung mancing dasaran dan Fandy sempat coba plampungan. Jika mancing menggunakan plampungan strike rate nya sering karena ikan banyak.

Freddy mempersiapkan ril stella 10000+spool yumeya 12000+PE 8 dan joran custom blank jigging master, sedangkan Fandy menggunakan daiwa catalina dan joran smith PE 6. Di pagi hari strike tidak berenti sampai-sampai kita berdua kewalahan. Di karenakan stamina kita juga sudah berkurang saat di hajar di It Lake dan Pilot.

Menaklukan dan menaikan ikan saat strike di BSR tidaklah mudah terlebih jika mendapatkan bobot ikan di atas 20 kg, begitu ikan sudah dekat kita harus tetap memompa joran. Karena apabila tidak dilakukan ikan bisa masuk ke kolong saung dan itu sempat terjadi ketika Fandy strike, sampai-sampai sang kedi harus berenang untuk betulin senar dan joran milik fandy pun ikut dibawa nyelam.

Info yang kami peroleh bahwa kedalaman di pinggir kolam mencapai 4 meter dan ditengah bisa mencapai 8 meter. Di BSR kami berdua berhasil menaklukan jenis ikan mekong dan catfish dengan berbagai ukuran mulai dari 20-40 kg.

Menurut Freddy, Strike dan fight antara ikan mekong dan catfish sangatlah berbeda. ”Mekong tarikannya sangat luar biasa hingga saya dibuat terjengkang kebelakang...haaaahhaa...” ungkap Freddy.

Di BSR kami berdua menghabiskan dua karung pelet ukuran 50 kg dan total 100 kg kami menggunakan pelet. Pukul 17.30 kami memutuskan untuk mengakhiri mancing di BSR karena masih ada satu tempat tujuan lagi esok hari.

Hari keempat di Boonma

Dikarenakan Fishing Lisence Boon Ma hanya 6 jam dan ini hari terakhir kita di Thailand, karena pesawat kita pukul 20.00 take off dari thailand, maka kita berangkat dari hotel pukul 08.00. Sebenernya lokasi Pilot dan Boonma berdekatan mungkin sekitar 2 km dan dekat pula dengan airport, karena itulah kami memutuskan untuk mancing di Boonma pada hari akhir kami di Thailand.


Disini kita mancing full casting dengan mengunakan berbagai jenis lure. Di karenakan ini mungkin peternakan ikan baramundi jadi itulah alasan kami hanya mancing dengan menggunakan teknik casting.

Strike pertama diawali oleh Freddy yang berhasil menaikan baramundi dengan ukuran ± 7 kg dan Fandy menyusul dengan berhasil pula menaklukan baramundi yang menjadi ikan favorit saat mancing dengan menggunakan teknik casting.

Kebanyakan tiap kali lempar pasti strike dan tenaga ikan pun sangat mantap, keunikan ikan baramundi saat lure berhasil hook up adalah akrobat dengan meloncat-loncat di atas permukaan air, inilah asiknya casting baramundi.

Di sini kita berdua masing masing strike 50 ekor lebih. Size ikan sekitar 4 kg-7 kg. Pe 2 yang Freddy gunakan sempat putus 1 kali, awalnya perkiraan Freddy senar putus di leader tetapi setelah digulung ternyata putus di PE sungguh luar biasa tarikan baramundi di Boonma.

Menurut John, Sejatinya apabila mancing barramundi leader yang digunakan lebih baik agak panjang karena apabila berhasil menaklukan barramundi hingga 5 kali maka leader yang digunakan harus dipotong kira-kira 20 cm. Hal ini dilakukan untuk menghindari putusnya leader saat strike dan fight. Itu pun sudah di perhitungkan dari awal oleh john sehingga cukup untuk 6 jam mancing.

Sesudah dari boonma kita berdua kembali diantar ke hotel untuk mandi kemudian langsung diantar ke airport oleh john, kami berdua tiba di Jakarta pukul 24.00 hari sabtu melanjutkan kembali ke bandung dan tiba pukul 03.00.
Sungguh pengalaman yang luar biasa dan tidak terlupakan mancing empat hari di tempat berbeda di Thailand. Kami berdua pun merencanalan kembali untuk bisa trip ke Thailand kembali. ndi

Liburan ke Thailand

Sudah punya rencana liburan ke Bangkok namun khawatir dengan situasi keamanan? Ya, belum lama ini pendukung mantan Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra, yg dikenal dengan UDD atau kaos merah mengepung kota Bangkok untuk dengan demonstrasi. Tuntutan mereka meminta pemerintahan sekarang membekukan parlemen dan meminta pemilu ulang.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam mengunjungi bangkok saat ini. Pasanya demonstrasi hanya berlangsung di titik tertentu di kota Bangkok, rata-rata berpusat di Sanam Luang area, di dekat kantor pemerintahan.

Objek-objek wisata yang berdekatan dengan area ini adalah Grand Palace (Istana Raja), Wat Pho, Wat Arun dan Chinatown, biasanya setiap hari sabtu para demonstran berkonvoy keliling kota. Bagi anda yang sudah terbiasa dengan demo di Jakarta, kondisi Bangkok mirip seperti itu, terlebih lagi unjuk rasa berlangsung dengan damai, karena banyak juga dari para demonstran yang terdiri dari kaum ibu-ibu. Meskipun damai memang ada beberapa insiden yang bikin nyali ciut seperti kerusuhan dan ledakan granat.

So, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, silahkan tetap lanjutkan rencana anda berlibur ke Thailand, apalagi kalau hanya ingin merasakan sensasi mancing di Thailand. BSR, It Lake, Pilot dan Boonma bisa mengobati rasa keinginan mancing saat anda berlibur ke Thailand.

Informasi yang diberikan oleh Freddy dan Fandy, untuk bisa mancing di keempat tempat tersebut mania mancing perlu mempersiapakan biaya kurang lebih sebesar 17000 Batt untuk mancing di It Like, 6000 Batt untuk di Pilot, 6500 Batt untuk di BSR dan 10000 Batt untuk di Boonma. ndi

Rabu, 30 Maret 2011

Info Kapal



Tenggelamnya KM. Berdikari I

Info bahwa adanya kapal mincing yang karam lalu tenggelam sudah tersebar melalui mulut ke mulut para mania, situs jejaring social dan sampai pula ke Mas Boy (MB). Kapal yang melayani para mania ke Sea Mount Reef ini berangkat dari Lampung.
kapal KM. Berdikari I yang senantiasa melayani para mania kini tinggalah kenangan. Ya, kapal ini pada pukul 02.00, tanggal 27 maret 2011, mengalami musibah karam lalu tenggelam. Beruntung saat itu kapal KM. Berdikari 2 kebetulan melintas dan melihat kapal KM. Berdikari 1 sudah hampir karam.

Beruntung tidak ada korban jiwa pada musibah ini, atas kejadian kapal tenggelam ini MB menhimbau untuk tetap memprioritaskan keselamatan dan janga lupa membawa LIFE JACKET. Life Jacket terkadang jarang terbawa saat memancing dan ada baiknya pula untuk pemilik dan pengelola kapal mempersiapkan LIFE JACKET di dalam kapal. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mempersiapkan sekoci penyelamat. ndi