Kamis, 18 November 2010

Pemancingan Galatama Bawal Pesanggrahan

Baru Buka Empat Minggu


Banyaknya bermunculan kolam pemancingan membuat siapa saja tergoda akan keuntungan yang didapat tiap harinya khususnya untuk pemancingan galatama. Seperti halnya di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan telah dibuka pemancingan galatama bawal Pesanggrahan.
Sabar Sukirno atau Doel selaku pengelola mengatakan kepada Mas Boy (MB) bahwa pemiliki Pemancingan Pesanggrahan awalnya melihat ini sebagai peluang usaha terlebih si pemilik juga gemar memancing.
Pada tanggal 10 Oktober 2010, Pemancingan Pesanggrahan resmi membuka kolam galatama bawal. Pemilihan tanggal, bulan dan tahun tersebut dinilai memiliki makna hoki yang pas sehingga pemilik langsung mengenalkan kepada para mania.
Pemancingan Pesanggrahan memiliki luas kolam berukuran 20x16 meter dengan 30 lapak. Masing-masing lapak memiliki jarak 1,20 meter serta tinggi air 1,50 meter. Kolam dibagian tengah dilengkapi oleh blower.
Menurut Doel, total ikan yang ada saat ini mencapai 8,5 kuintal dan rencananya tiap malam jumat ikan akan ditambahkan kembali secara bertahap sebanyak 1,5 kuintal. Untuk pemilihan ikan, Doel mengklaim bahwa ikan bawal yang ada merupakan kualitas jempolan dan sangat sesuai untuk dijadikan ikan pancingan.
Pemancingan galatama bawal Pesanggrahan buka setiap hari. Jadwal hari senin sampai dengan sabtu dimulai sesi pertama pada pukul 13.00 hingga sesi ketiga pukul 17.00 lalu istirahat sejenak lalu buka kembali pukul 19.00 higga 24.00. Lama main tiap sesi adalah satu jam dengan tiket Rp 10 ribu.
Untuk hari minggu pengelola mengadakan lomba paket yang berlangsung selama dua jam atau tepatnya dimulai pukul 10.00 sampai 12.00. Tiket yang dipatok sebesar Rp 30 ribu perlapak satu orang satu joran.
Fasilitas yang ada seperti kantin, wc dan bale menjadi pelengkap untuk memfasilitasi para mania yang datang. Aturan umpan yang tidak boleh dipergunakan adalah cacing, kroto, roti dan telur sapu. Sedangkan telur, ongol-ongol, pelet, usus dan keong merupakan umpan yang sering digunakan oleh para mania. MB

Jumat, 06 Agustus 2010

Petualangan Mancing Di Binuangeun

Sensasi Strike Layaran



Ternyata Binuangeun masih menjadi tempat favorit bagi para mania khususnya pecinta mancing laut. Banyak para mania yang tak bosan untuk terus mancing di Binuangeun, hal ini disebabkan karena berlimpahnya berbagai jenis ikan yang dapat memacau adrenalin saat strike dan fight.
Mengawali keberangkatan tim yang menamakan dirinya No Team Fishing Club yang beranggotakan Afen, Niko, Dr. Halim, Tedy, Tengky dan Yudi SBY. Tim berangkat (23/4) siang hari dari Jakarta dengan terlebih dahulu berkumpul di kediaman Afen yang beralamat di Jelambar, Jakarta Barat.
Menempuh perjalanan ± 5 jam dengan melintasi jalan tol Jakarta-Merak akhirnya tim tiba di Binuangeun pukul 18.00 wib. Sesampainya Di Binuangeun tim langsung berkordinasi dengan para anak buah kapal (abk) dan Kapten Edy dan kapal yang akan digunakan pada trip kali ini KM. Robby.
Setelah mengetahui dari apa yang digambarkan oleh crew KM. Robby seperti cuaca dan hasil tangkapan terakhir serta hal lainnya akhirnya tim memutuskan untuk beristirhat di Berkah Resort.
Pagi hari (24/4) tim langsung bersiap-siap untuk menaiki kapal dan menaikan berbagai piranti dan logistik untuk kebutuhan trip yang akan dilaksanakan. Akhirnya pukul 07.00 wib tim memutuskan untuk jalan, secara perlahan KM. Robby mulai keluar dari Muara Binuangeun.
Sebagai langkah pertama tim dengan dibantu abk langsung mempersiapkan piranti mancing untuk trolling. Dalam melakukan trolling tim menggunakan empat set trolling dengan menggunakan satu umpan konahead (umpan tiruan/lure), satu umpan jahit, dan dua umpan rapala (umpan tiruan/lure).
Mengawali strike pertama saat trolling adalah Afen dengan menggunakan ril Okuma titus gold dirinya fight dengan ikan buruan dan akhirnya tanpa perlawanan ikan wahoo dengan bobot ± 10 kg berhasil ditaklukannya.
Selang 15 menit kemudian saat trolling di sekitar Pulau Tinjil tim kembali berhasil strike dan kali ini yang mengeksekusi adalah Tedy, umpan rapala yang digunakannya berhasil hook up sempurna sehingga perlawanan ikan tenggiri dengan bobot ± 5 kg tidak memberikan perlawanan.
Menjelang siang hari akhirnya Kapten Edy memutuskan untuk mancing dasaran di Karang Ato. Dengan tanpa banyak basa-basi tim langsung melontar umpan untuk mancing dasaran. Strike pertama saat mancing dasaran berhasil ditunjukan oleh Dr. Halim yang menaklukan ikan wakung sawo.
Strike kembali terjadi dan kali Afen berhasil menaklukan kurisi dengan bobot yang lumayan. Di spot dasaran ini seluruh tim berhasil strike namun sayang ikan masih dibawah ukuran 6 kg. Tak puas sampai disitu, Kapten Edy kembali beranjak menuju spot andalan berikutnya yaitu, Karang Cetek.
Di spot ini tim mencoba untuk mancing dasaran dan jigging, dimana Niko, Dr. Halim, Tedy mencoba untuk jigging dan Afen serta Tengky mancing dasaran. Hasil jigging pertama dibukukan oleh Niko yang berhasil strike dengan menggunakan metal jig berukuran 250 gram, fight pun terjadi hingga ril shimano miliknya berdering akhirnya dengan perlawanan yang tak menyerah ikan kuris cablak dengan bobot ± 9 kg berhasil ditaklukannya.
Karena masih dirasa kurang memuaskan maka Kapten Edy kembali mengomandokan bergeser ke Karang Benawo dan di spot ini tim memutuskan untuk bermalam hingga menjelang pagi.
Di Benawo tim tetap mancing dengan menggunakan teknik jigging dan dasaran. Jigging yang dilakukan Tengky ternyata membuahkan hasil dengan berhasil strike, tanpa perlawanan ikan akhirnya amber jack dengan bobot 4 kg berhasil ditaklukan. Begitu pula dengan hasil dasaran yang berhasil diperoleh Yudi SBY yang berhasil menaikkan wakung sawo dengan bobot 5 kg.
Hari semakin malam arus bawah pun berubah menjadi sedikit lebih kencang, walau arus sedikit kencang tim tetap strike dan satu persatu tim pun berhasil strike dengan ikan buruan dengan berat yang beragam mulai dari ukuran 3-5 kg.
Di belakang kapal Afen yang mencoba mancing dengan menggunakan umpan cumi ternyata berbuah manis pasalnya ril miliknya berdering keras, setelah fight selam 10 menit akhirnya giant travelly (gt) dengan bobot 10 kg berhasil ditaklukan. Tak lama kemudian Tengky juga berhasil strike kali ini ikan kurisi cablak berbobot ± 8 kg berhasil ditaklukannya.
Tedy ternyata juga tidak mau ketinggalan, ril shimano yang dipadu dengan joran maguro miliknya berhasil menaklukan kurisi bali dengan bobot 10 kg. Hasil di spot ini ternyata sungguh luar biasa pasalnya tak lama setelah Tedy, Afen juga berhasil strike kurisi bali dengan bobot yang sama yaitu 10 kg. Setelah mengalami serangkaian strike dan fight akhirnya tim memutuskan untuk istirahat guna memulihkan stamina untuk mancing esok hari.
Pukul 05.00 wib (25/4) tim sudah terbangun dari tidur untuk kembali melanjutkan mancing demi mencari sensasi strike dan fight di Binuangeun. Niko mengawali olah raga pagi hari dengan melakukan jigging dan ternyata berhasil strike, dengang demikian Niko sukses dengan olah raganya terlebih dirinya berhasil menaklukan kurisi 2 kg.
Mancing diakhiri pada pukul 10.00 wib karena dirasa hasil tangkapan sudah bagus. Sambil mengarah ke Muara Binuangeun tim mengeset empat buah piranti untuk trolling dengan menggunakan umpan konahead yang dupadu dengan umpan jahit ikan barakuda, dua parala dan satu umpan jahit ikan tonggkol.
Di tengah perjalanan ternayata ril trolling shimano Afen berdering, karena semua personil berada di dalam kabin kapal maka dikirannya hanya sampah yang tersangkut. Ril yang masih terdengar berbunyi tiba muncul dari permukaan air laut ikan jenis billfish, kontan membuat Afen bergegas untuk meladeni tarian ikan tersebut.
Setelah fight dengan waktu 45 menit akhirnya ikan mulai tampak pada permukaan air dan terlihat jelas nampaknya ikan billfish jenis layaran, setelah dekat di pinggir sisi kanan kapal ternyata ikan kembali memberikan perlawanan namun berkat kegigihan Afen akhirnya layaran dengan bobot ± 30 kg berhasil ditaklukannya.
Saat hendak di rilis ternyata ikan sudah keburu mati duluan karena lelah dengan pertarungan tadi, total waktu fight ± 55 menit karena ikan sempat memberikan perlawanan kembali. Ikan layaran tersebut menyambar umpan konahead yang dipadu dengan umpan jahit ikan barakuda. MB

Sabtu, 08 Mei 2010



ALAT PIJAT LEHER / NECK THERAPY
Kegunaan :
1. Mengendorkan syaraf-syaraf yang tegang di sekitar leher
2. Melancarkan sirkulasi darah pada leher
3. Sebagai alat untuk rileksasi

Negara Asal: Taiwan
Harga : Rp 375.000,-
Kemas & Pengiriman : box
Harga belum termasuk ongkos kirim


Pen Spy Camera ini merupakan peralatan canggih untuk merekam video dan audio, dimana camera-nya tersembunyi di dalam pulpen, sehingga cocok digunakan untuk kegiatan memata-mati atau merekam objek tanpa dicurigai. Alat ini memiliki memory internal 2GB sebagai media penyimpan video hasil rekamannya, dan dapat juga berfungsi sebagai flash-disk untuk menyimpan data. Spy Pen ini menggunakan built-in Recharegeable Lithium battery.
Hasil rekaman menggunakan format AVI (352x288 pixel), yang dapat langsung dilihat di komputer. Ukuran file hasil rekaman sekitar 500KB/menit
Dimensi : 150 x 15 x 15 mm
Berat : 30 gram

Isi Paket terdiri dari :
- Pen Spy Camera
- Charger
- Kabel USB
- Manual

Spesifikasi :
- Video Compression : AVI Video format, pixel 352x288
- Voice recording : Yes - Internal Memory : 2GB
- Recording mode : continues recording until memory is full
- Adaptor type : USB adaptor charging cable
- Battery type :Lithium-ion - Record Time : up to 3h
- Battery use time : approximately 90-100 minutes
- 2 MP Camera Lens

Harga : Rp 1.050.000,-/ unit
Untuk PEN SPY CAMERA kapasitas 4 GB : Rp 1.205.000,-/ unit
Negara Asal: Taiwan
Belum Termasuk Ongkos Kirim
Kemas & Pengiriman: box

Kamis, 04 Maret 2010

Umpan Jitu Untuk Ikan Mas

Kali ini Mas Boy (MB) mencoba menghadirkan umpan spesial. Umpan ini MB peroleh dari Gentur salah satu mania mancing yang berdomisili di wilayah Bekasi dan menurut penuturan Gentur, umpan ini biasa dipergunakan saat lomba mancing pelampung dan hasilnya cukup mengesankan
Bagi para mania yang ingin mancing namun belum mempunyai umpan jitu atau ingin mencoba umpan baru sangat dipersilakan untuk mencoba umpan ini. Berikut persiapan bahan-bahan yang harus disediakan.

Bahan-bahan :
1. Paikin 2 Bungkus ( merah )
2. Dancow Madu 1 + 3 Sdm
3. Dancow Biasa 2 Sachet
4. Biang Susu Seujung sendok teh
5. Mujaer 1 Ekor ( Di kukus dulu baru di ambil dagingnya )
6. Telor 8 Butir ( Putihnya aja )
7. Keju Kraft 1/4 Batang
8. Kroto 3 ons
9. Indomie 3 Bungkus ( di blender halus ) ( Sebagai pengeras )

Cara membuat :
Langkah Pertama campurkan Bahan no. 1 s/d 7 setelah tercampur rata tambahkan kroto lalu kukus selama 45 menit. Setelah matang lalu dinginkan dan bungkus dengan koran agar airnya terserap ( Ganti koran jika basah ) setelah itu aduk umpan dan tambahkan indomie goreng yang sudah di blender hingga umpan menjadi kalis, umpan siap dipergunakan.
Demikian umpan jitu hasil racikan Gentur ini MB sampaikan, semoga anda mendapatkan keberuntungan/hoki yang bagus saat mengikuti lomba mancing. Selamat mencoba. ndi

Kamis, 18 Februari 2010

Advetorial Mas Boy : Jam Tangan Kamera

ARLOJI CAMERA VIDEO

Arloji/Jam tangan camera ini merupakan peralatan cangih, yang di dalamnya terdapat sebuah camera tersembunyi, lengkap microfon + hardisk 4GB Yang dapat merekam audio-video secara rahasia. Model dan bentuknya elegan, sangat cocok di pergunakan untuk hal-hal penting seperti: Perjanjian, negosiasi, jul-beli, dokumentasi dll dan bisa di jadikan sebagi alat bukti dalam bentuk gambar & suara. Hasil rekaman video menggunakan format AVI(352X 288) Yang dapat langsung di lihat di komputer.

Spesifikasi:
-Video compression:AVI Video format,pixel352x288
-voice recording :yes
-Internal memori:4GB
-Recording mode: continues recording until memory is full
-Adaptore type: USB adaptor charging cable
-Battery type:Lithium-ion
-Record Time: up to 3h
-Battery use -time:approximately 90-100 minutes
-Camera lens :2MP

HARGA : Rp 1.550.000,-
PRODUCK: Taiwan
Diskon 10% Hingga akhir July 2010
Harga belum termasuk ongkos kirim

Pemesanan & informasi
HUB: 021-985.13656

Advetorial Mas Boy : Flasdisk kamera

SPY CAMERA (FLASHDISK)

KAMERA RAHASIA / KAMERA MODEL FLASDISK GENERASI TERBARU DARI DUNIA SPY Sebuah camera dengan ukuran kecil kembali hadir.kamera ini ukurannya seperti permen karet.sangat kecil dan mudah dibawa kemana mana.

Product features:
• Super sensitive microphone can record in the range of 15 square meters area (suara tetap terekam jernih dalam area 15 meter persegi)
• Record video & photo in color (merekam gambar video dan photo berwarna)
• Connect to computer through USB port for viewing (langsung colok ke USB port di computer anda untuk menyaksikan hasil rekaman video & photo)
• No Driver/software needed (Gak perlu driver/software)
• AVI Video format(6 • Internal memory: 2GB
• Micro SD card/T-Flash card support:128MB to 2GB
• Built-in Lithium battery can record up to 2 hours (bisa ngerekam sampe 2 jam)
• Dimension:73mm*20mm*11mm
• Weight:18g
• Color: BLACK

HARGA : Rp 1.115.000
Diskon 5 % Hingga akhir July 2010
Harga Di Atas Belum Termasuk Ongkos Kirim
PEMESANAN HUB: 021-985.13656

Rabu, 17 Februari 2010

The Anxiuos Binuangeun Angler (TABILER)


Mengadakan Lomba Internal


Binuangeun dijadikan pilihan pada trip Tabiler kali ini, bukan hanya trip semata tetapi Tabiler juga mengadakan lomba untuk para Tabileris. Even ini merupakan even pertama yang diadakan oleh Tabiler di laut.
Trip yang berlangsung selama dua hari satu malam ini diadakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 30-31 Januari 2010. Mancing Boy (MB) yang turut dalam trip kali ini turut andil sebagai tim pengamat.
Sebagai catatan bahwa Tabiler membuka lebih luas mengenai apa itu Tabiler, salah satu caranya adalah dengan membuka jaringan di situs jejaring social facebook dan blogger.
Seiring makin banyaknya anggota baru yang bergabung dengan Tabiler maka Tabiler merencanakan untuk membuka trip laut karena selama cuaca kurang menentu di laut, para Tabileris hanya berkumpul pada saat gathering dan di kolam pemancingan saja.
Untuk itu menurut Tono sebagai Humas Wilayah Barat mengatakan bahwa trip kali ini menjadi moment yang pas untuk lebih mendekatkan diri antara Tabileris lama dan yang baru bergabung dan diharapkan dengan adanya trip ini antar Tabileris semakin solit.
Sebagai penyemangat para trip ini panitia memberikan hadiah bagi para Tabileris yang memperoleh ikan terberat. Masing-masing Tabileris dikenakan biaya sebagai tiket lomba sebesar Rp 25.000 ditambah subsidi Rp 5.000.000
Dalam trip kali ini Tabiler turun dengan tiga kapal yaitu kapal KM. Putra Sulung I yang dikapteni oleh Suryadi berisikan Hendro, Nurjanto, Tono, Okky, Susilo, dan Usnizal. KM. Putra Sulung II yang dikapteni Ade Komarudin diisi oleh Tony, Ferdy, Alen, Agung dan Albanan sedangkan KM. Robby yang dikapteni oleh Edi berisikan Tom Partomo, Achmadi, Puji Astuti, Dikson, Heru, Bambang, Slamet, dan MB.
Hari pertama (30/01) pukul 07.00 wib masing-masing kapal telah siap untuk berlayar diperairan laut selatan, Banten. Di KM. Robby selepas keluar dari Muara Binuangeun Anak Buah Kapal (ABK) mengeset piranti untuk trolling. Saat trolling di sekitar Pulau Tinjil tiba-tiba ril Penn International berdering lalu dengan sigap Dikson menggentak joran tetapi sangat disayangkan ikan buruan berhasil meloloskan diri.
Selang tidak lama, kejadian serupa juga dialami oleh Puji Astuti saat dirinya bertarung dengan ikan buruan tetapi ikan buruan berhasil melolokan diri pula. Selang 30 menit masih dalam trolling, ril Shimano berdering dan strike. Kali ini Dikson berhasil menaklukan ikan tongkol tanpa perlawanan. Setelah itu meski berputar-putar hingga siang hari ikan buruan tidak berhasil didapat oleh tim KM. Robby, atas dasar itu tim memutuskan untuk mancing dasar.
Di Spot Karang Narmin tim mancing dasaran, strike pertama berhasil diperoleh Tom Partomo yang berhasil memperoleh kakap merah. Sedangkan yang lain tak mau ketinggalan untuk merasakan sensasi strike di Karang Narmin hingga satu persatu tim bisa strike dengan berbagai ikan seperti ikan kerapu lodi, lencam, ekor kuning dan kurisi bali.

Hingga sore hari tim bertemu juga dengan Tabileris yang menggunakan KM. Putra Sulung I dan terlihat Tono sedang asik fight dengan lencam. Sedangkan di KM. Robby terjadi double strike antara Slamet dan Achmadi dan kedua berhasil memperoleh kurisi.
Menjelang malam hari tim memutuskan untuk pindah di Karang Benowo, setelah kapal lego jangkar dengan bergegas tim melontar umpan untuk mancing dasaran. Di tempat ini strike dan fight terjadi, Dikson yang meladeni perlawanan berhasil menaiki kurisi bali dengan bobot 9 kg. Untuk sementara kurisi bali milik dikson menjadi yang terberat di KM. Robby.
Lalu Puji Astuti yang tak mau ketinggalan juga berhasil strike kakap merah dengan bobot 8 kg dan menjadi saingan dengan ikan peroleh Dikson. Sedangkan Heru yang asik dibelakang kapal sedang seru fight dengan kakap merah dan Heru juga berhasil strike secara 4 kali berturut-turut dan bersaing pula dengan Tom Partomo.
Sedangkan Di KM. Putra Sulung I Okky juga berhasil strike dan mengangkat ikan Balong dengan bobot 10 kg. Begitu pula pada KM. Putra Sulung II dimana umpan irisan tongkol milik ferdy berhasil menarik ikan predator dan fight pun terjadi, tidak membutuhkan waktu lama untuk mengangkat balong dengan bobot 19 kg.
Malam semakin larut dengan sambutan derasnya hujan yang turun hingga pukul 03.00 wib, walau hujan deras namun tim tetap mancing demi memperoleh ikan predator. Dengan tak kenal lelah meski mabuk laut Puji Astuti kembali strike walau kondisi sedang hujan dan perjuangannya pun tak sia-sia karena berhasil menaiki kakap merah dengan bobot 10 kg.
Dihari kedua KM. Robby yang bermalam di Karang Benowo kembali melanjutkan mancing hingga pukul 09.00 wib. Selepas pukul 09.00 wib tim memtuskan untuk kembali ke darat sambil trolling. Sayang hingga mendekati Muara Binuangeun tidak ada sambutan dari ikan buruan. Sedangkan di KM. Putra Sulung saat ingin kembali ke darat juga melakukan trolling dan di tengah perjalanan umpan rapala milik Tony berhasil disambar dan terjadi fight, tanpa perlawanan yang sulit giant travelly (GT) dengan bobot 19 kg berhasil ditaklukan Tony.

Akhir dari Trip & Penimbangan Ikan
Minggu (31/01) Pukul 12.00 wib, kapal yang digunakan oleh para Tabileris mulai merapat satu pesatu, dengan kepercayaan diri yang tinggi para Tabileris mulai menurunkan satu persatu ikan yang didapat untuk ditimbang.
Setelah ditimbang ternyata ikan yang terberat adalah ikan balong milik Ferdy yang saat ditimbang berbobot 19 kg dan Ferdy pun dinyatakan sebagai pemenang dalam event yang diadakan oleh TABILER dan untuk Tabileris. Sebenarnya ikan peroleh Ferdy sama beratnya dengan GT peroleh Tony namun sayang GT peroleh Tony didapat dengan teknik mancing trolling.

Hadiah diberikan langsung oleh Ketua Tabiler yaitu Tony Putra dan para Tabileris lainnya mengucapkan selamat kepada Ferdy. Sebagai akhir dari trip kali ini para Tabileris berpose bersama. MB

The Anxiuos Binuangeun Angler (TABILER)

Mengadakan Lomba Internal

Binuangeun dijadikan pilihan pada trip Tabiler kali ini, bukan hanya trip semata tetapi Tabiler juga mengadakan lomba untuk para Tabileris. Even ini merupakan even pertama yang diadakan oleh Tabiler di laut.
Trip yang berlangsung selama dua hari satu malam ini diadakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 30-31 Januari 2010. Mancing Boy (MB) yang turut dalam trip kali ini turut andil sebagai tim pengamat.
Sebagai catatan bahwa Tabiler membuka lebih luas mengenai apa itu Tabiler, salah satu caranya adalah dengan membuka jaringan di situs jejaring social facebook dan blogger.
Seiring makin banyaknya anggota baru yang bergabung dengan Tabiler maka Tabiler merencanakan untuk membuka trip laut karena selama cuaca kurang menentu di laut, para Tabileris hanya berkumpul pada saat gathering dan di kolam pemancingan saja.
Untuk itu menurut Tono sebagai Humas Wilayah Barat mengatakan bahwa trip kali ini menjadi moment yang pas untuk lebih mendekatkan diri antara Tabileris lama dan yang baru bergabung dan diharapkan dengan adanya trip ini antar Tabileris semakin solit.
Sebagai penyemangat para trip ini panitia memberikan hadiah bagi para Tabileris yang memperoleh ikan terberat. Masing-masing Tabileris dikenakan biaya sebagai tiket lomba sebesar Rp 25.000 ditambah subsidi Rp 5.000.000
Dalam trip kali ini Tabiler turun dengan tiga kapal yaitu kapal KM. Putra Sulung I yang dikapteni oleh Suryadi berisikan Hendro, Nurjanto, Tono, Okky, Susilo, dan Usnizal. KM. Putra Sulung II yang dikapteni Ade Komarudin diisi oleh Tony, Ferdy, Alen, Agung dan Albanan sedangkan KM. Robby yang dikapteni oleh Edi berisikan Tom Partomo, Achmadi, Puji Astuti, Dikson, Heru, Bambang, Slamet, dan MB.
Hari pertama (30/01) pukul 07.00 wib masing-masing kapal telah siap untuk berlayar diperairan laut selatan, Banten. Di KM. Robby selepas keluar dari Muara Binuangeun Anak Buah Kapal (ABK) mengeset piranti untuk trolling. Saat trolling di sekitar Pulau Tinjil tiba-tiba ril Penn International berdering lalu dengan sigap Dikson menggentak joran tetapi sangat disayangkan ikan buruan berhasil meloloskan diri.
Selang tidak lama, kejadian serupa juga dialami oleh Puji Astuti saat dirinya bertarung dengan ikan buruan tetapi ikan buruan berhasil melolokan diri pula. Selang 30 menit masih dalam trolling, ril Shimano berdering dan strike. Kali ini Dikson berhasil menaklukan ikan tongkol tanpa perlawanan. Setelah itu meski berputar-putar hingga siang hari ikan buruan tidak berhasil didapat oleh tim KM. Robby, atas dasar itu tim memutuskan untuk mancing dasar.
Di Spot Karang Narmin tim mancing dasaran, strike pertama berhasil diperoleh Tom Partomo yang berhasil memperoleh kakap merah. Sedangkan yang lain tak mau ketinggalan untuk merasakan sensasi strike di Karang Narmin hingga satu persatu tim bisa strike dengan berbagai ikan seperti ikan kerapu lodi, lencam, ekor kuning dan kurisi bali.
Hingga sore hari tim bertemu juga dengan Tabileris yang menggunakan KM. Putra Sulung I dan terlihat Tono sedang asik fight dengan lencam. Sedangkan di KM. Robby terjadi double strike antara Slamet dan Achmadi dan kedua berhasil memperoleh kurisi.
Menjelang malam hari tim memutuskan untuk pindah di Karang Benowo, setelah kapal lego jangkar dengan bergegas tim melontar umpan untuk mancing dasaran. Di tempat ini strike dan fight terjadi, Dikson yang meladeni perlawanan berhasil menaiki kurisi bali dengan bobot 9 kg. Untuk sementara kurisi bali milik dikson menjadi yang terberat di KM. Robby.
Lalu Puji Astuti yang tak mau ketinggalan juga berhasil strike kakap merah dengan bobot 8 kg dan menjadi saingan dengan ikan peroleh Dikson. Sedangkan Heru yang asik dibelakang kapal sedang seru fight dengan kakap merah dan Heru juga berhasil strike secara 4 kali berturut-turut dan bersaing pula dengan Tom Partomo.
Sedangkan Di KM. Putra Sulung I Okky juga berhasil strike dan mengangkat ikan Balong dengan bobot 10 kg. Begitu pula pada KM. Putra Sulung II dimana umpan irisan tongkol milik ferdy berhasil menarik ikan predator dan fight pun terjadi, tidak membutuhkan waktu lama untuk mengangkat balong dengan bobot 19 kg.
Malam semakin larut dengan sambutan derasnya hujan yang turun hingga pukul 03.00 wib, walau hujan deras namun tim tetap mancing demi memperoleh ikan predator. Dengan tak kenal lelah meski mabuk laut Puji Astuti kembali strike walau kondisi sedang hujan dan perjuangannya pun tak sia-sia karena berhasil menaiki kakap merah dengan bobot 10 kg.
Di hari kedua KM. Robby yang bermalam di Karang Benowo kembali melanjutkan mancing hingga pukul 09.00 wib. Selepas pukul 09.00 wib tim memtuskan untuk kembali kedarat sambil trolling. Sayang hingga mendekati Muara Binuangeun tidak ada sambutan dari ikan buruan. Sedangkan di KM. Putra Sulung saat ingin kembali ke darat juga melakukan trolling dan di tengah perjalanan umpan rapala milik Tony berhasil disambar dan terjadi fight, tanpa perlawanan yang sulit giant travelly (GT) dengan bobot 19 kg berhasil ditaklukan Tony.

Akhir dari Trip & Penimbangan Ikan
Minggu (31/01) Pukul 12.00 wib, kapal yang digunakan oleh para Tabileris mulai merapat satu pesatu, dengan kepercayaan diri yang tinggi para Tabileris mulai menurunkan satu persatu ikan yang didapat untuk ditimbang.
Setelah ditimbang ternyata ikan yang terberat adalah ikan balong milik Ferdy yang saat ditimbang berbobot 19 kg dan Ferdy pun dinyatakan sebagai pemenang dalam event yang diadakan oleh TABILER dan untuk Tabileris. Sebenarnya ikan peroleh Ferdy sama beratnya dengan GT peroleh Tony namun sayang GT peroleh Tony didapat dengan teknik mancing trolling.
Hadiah diberikan langsung oleh Ketua Tabiler yaitu Tony Putra dan para Tabileris lainnya mengucapkan selamat kepada Ferdy. Sebagai akhir dari trip kali ini para Tabileris berpose bersama. MB