Minggu, 21 Juli 2013

Trip Cisolok, Pelabuhan Ratu



Serunya Pesta Kuwe


Pada Tanggal 5-6 Mei 2013 tim Hilmi Jaya Motor Body Repair Bogor melangsungkan trip ke Cisolok, Pelabuhan Ratu dengan dipandu oleh Fery Gadjrut. Tim berangkat dengan mengguanakan KM. Sri Asih bersama Kapten Onoy, berangkat dari dermaga Cisolok kota Pelabuhan Ratu.
                Tim dari Hilmi Jaya Motor Body Repair Bogor yang kebetulan turun pada saat itu beranggotakan Yudi, Afrizal, Kang Uce, Kang Deden dan Fery Gadjrut. Trip ini memang sudah di agendakan sejak jauh-jauh hari sebelum bulan Mei 2013. Awal rencana trip hanya bertiga saja akan tetapi Afrizal ingin sekali ikut mancing bareng bersama tim.
                Dengan izin dari Kang Uce akhirnya Afrizal turut dalam trip. Sesampainya di Cisolok kami berpapasan dengan pemancing yang juga mincing di laut selatan, yaitu Epul aka Gospel. Karena tim sudah sakau berat dan sangat bersemangat akhirnya kami hanya berbincang sesaat saja.
                Sebelum berangkat Fery memberikan obat dramamin kepada yang lain, masing-masing diberikan dua butir. Maklum pemancing utara dan spot kali ini lumayan jauh dari Cisolok. Pukul 04.00 subuh tim start dari Cisolok-Cidukul.
Tim langsung mengeset tiga pasang lure rapala dengan menggunakan handline. Karena keasikan nonton tenggiri loncat-loncatan kepermukaan air laut sampai tidak ketahuan kalau spol klondongan sudah terbawa digondol ikan “wah bukan rezeki… hehehe,” ujar Fery.
Sesampainya di spot Cidukul pukul 18.00 kapten memutuskan untuk lego jangkar, seluruh tim mencoba menggunakan gadjrut. Disini tim memperoleh ikan table size, sampai pukul 22.00 tim belum mendapatkan ikan yang berukuran besar.
Feri dgn ikan pari tangkapan
Tak lama berselang Kang Uce berhasil strike, fight berlangsung hingga 40 menit, sepertinya ikan besar yang menyambar jika dihitung berdasarkan lamanya fight. Akhirnya ikan pari berhasil berhasil naik ke atas kapal. Tim kembali melempar rangkaian gadjrut dengan menggunakan tujuh mata kail dengan mengunakan ikan tembang utuh.
Fery berhasil strike, perlawanan sangat hebat hingga 30 menit tarik ulur dengan kenur teknik handline. Roll pada kelos yang menampung kenur sebanyak 300 meter nampak mau habis terulur akibat perlawanan ikan. Karena tangan sudah pedas akibat bergesekan dengan kenur akhirnya Fery memutuskan untuk mengoper dengan kapten Onoy.
“Pa tolong udah ga kuat nih tangan,”ujar Fery. “ waduh ini ikan gede sepintu kayanya,” sahut Kapten Onoy. “Bisa bahaya saat ngeganco nih om, mending ganconya diiket lagi pake tambang biar aman,” tambah Kapten Onoy.
1 jam perlawanan sengit, keringat kang onoy kaya biji jagung mulai menetes. Akhirnya tarik paksa, pretttt... akhirnya kenut putus . “Bukan rezeki lagi,” ujar Feri sambl melihat raut wajar teman-teman yang kecewa. Akhirnya Fery memutuskan untuk pindah spot ke karang deet untuk berburu ikan kuwe, nampaknya cuaca sangat mendukung karena ombak sangat flat. “Cuaca bagus nih, udah gitu gelombangnya flat seperti di kolam renang,” ujar Feri.
Tiba di karang deet pukul 01.00 dinihari, dengan terlebih dahulu mampir ke bagan untuk membeli umpan segar. Dengan harga Rp 10 ribu kami mendapatkan umpan segar satu ember. Pukul 01.00 hingga 06.00 ikan di karang deet penuh pepetek, tidak memperoleh ikan lain. “Wah kalau kaya gini umpan sekarung juga bisa bures. waduh bisa boncos mandu kali ini cuma dapet ikan pari doang, bisa-bisa pulang pake helm...gaswat.” gurah Feri dalam hati.
Pukul 06.00 akhirnya Feri berhasil mendapatkan ikan kuwe berukuran 1 kg. Feri langsung berteriak ”ikan dating” dan tim langsung ganti umpan. Tanpa menunggu lama tim langsung mendapatkan triple strike secara bertubi-tubi. “Berapa lama nih strike kaya gini?” tanya Kang Uce. “Bisa 30 menitan, jadi kalau nanti ada yang kusut kita buru-buru ganti dengan yang baru secepatnya,”ujar Feri.
Double strike dan triple strike kembali dituai oleh tim, wah Nampak benar-benar pesta ikan kuwe. Pesssstt… 10 menit berlalu tidak ada yang narik lagi, panen hanya sekejap mata tetapi alhamdullilah ada oleh-oleh buat teman-teman. Jam 07.00 pagi kita udah mendarat dengan selamat, tim mengaku masih penasaran dan ingin mengulang sukses pesta ikan kuwe. MB seperti dikisahkan Fery Gadjrut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar