Kamis, 10 September 2009
Memancing di Arus Laut Kencang
Memancing di laut memang memiliki sensasi tersendiri, umpan yang disambar ikan-ikan sasaran menjadi suatu daya tarik yang sangat didamba para mania ini. Namun apabila saat memancing di atas kapal dan menemui hambatan berupa derasnya atau kencangnya arus, bagaimana para mania mensiasatinya?
Arus laut merupakan gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain secara vertikal/ bergerak ke atas maupun secara horisontal/ gerakan menyamping. Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut.
Faktor pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup diatasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter.
Teknik mancing di arus kencang
Pada saat kondisi arus laut yang kencang, membuat setelan mancing dasaran mengharuskan kita menggunakan pemberat yang berbobot lebih berat. Hal ini diupayakan agar umpan bisa mencapai dasar tanpa jauh terbawa arus. Penggunaan pemberat disesuaikan dengan kondisi kencangnya pergerakan arus.
Semakin berat bobot pemberat yang digunakan, memang beresiko menjadikan beban pada piranti dan tangan menjadi pegal, namun pergerakan arus ini membawa keuntungan seperti adanya pergerakan benda-benda atau mahluk yang merupakan bahan makanan bagi mahluk bawah air.
Jenis rangkaian yang bisa digunakan untuk memancing di arus kencang, seperti umumnya yang banyak digunakan para mania memancing dasaran, seperti menambah ukuran bobot pemberat serta senar kumisan pada umpan agak panjang agar umpan bisa bergerak natural sehingga menarik perhatian ikan sasaran.
Selain itu juga, penyetelan rangkaian dengan menggunakan pemberat/ timah bolong tengah dengan kumisan yang cukup panjang juga sering memperoleh respon bagus untuk menarik perhatian ikan-ikan sasaran .
Selain teknik dasaran, teknik memancing lainnya seperti jigging pun bisa digunakan. Umpan jig yang digunakan haruslah disesuaikan dengan kondisi kencangnya arus laut, selain itu pula sesuaikan penggunaan umpan jig dengan piranti yang digunakan terutama pada joran dan juga rilnya.
Semakin kencang arus laut yang terjadi, semakin besar ukuran dan bobot umpan jig/ lure weight yang akan digunakan. Hal ini dilakukan agar umpan jig bisa cepat masuk ke dasar air laut dan memulai memompa.
Mirip halnya dengan teknik mancing terhadap kondisi arus permukaan (atas). Untuk memancing dengan teknik koncer memang membutuhkan adanya pergerakan arus agar umpan yang digunakan bisa bergerak mengikuti arus. Apabila kondisi arus lemah atau tidak ada sama sekali, kita bisa menggunakan pelampung mancing agar umpan bisa tetap mengambang di bagian permukaan air.
Begitu halnya dengan teknik memancing popping atau kasting. Penggunaan corak warna yang cerah atau terpantulnya cahaya pada umpan yang digunakan, memungkinkan target ikan melihat dan tertarik akan adanya pantulan cahaya berikut gerakan dari umpan untuk kemudian menyambar umpan.
Memancing memang merupakan suatu upaya untuk mencari hasil tangkapan yang memuaskan, namun masih ada hal lainnya yang bisa diambil seperti halnya demi mencari kepuasan serta sensasi dan seni memancing itu sendiri.dari berbagai sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar