Kamis, 10 September 2009



Sea Wolf Angler Team Fishing Club (SWAT FC)
Trip Merak, Seru dan Menarik

Berdasarkan kopdar kedua (27/7) yang bertepat di salah satu restoran cukup terkenal di Jakarta Barat. Swat merencanakan untuk trip pada tanggal 17 Agustus 2009 dan Merak, Banten yang dijadikan lokasi untuk trip kali ini.
Hasil dari kopdar Swat yang kebetulan pada saat itu bertepatan pula pada hari ulang tahun Wahyu Utomo atau Toms sapaan akrab teman-teman yang ke 40 membuat suasana kopdar tampak berjalan penuh suka ria. Swat yang memutuskan untuk trip ke Merak, Banten pada tanggal 17 Agustus 2009 juga memutuskan untuk menyelenggarakan upacara kemerdekaan RI ke 64. Kali ini Mas Boy (MB) berkesempatan untuk mengikuti jalannya trip Merak, Banten.
Tepat 20 hari dari rencana trip atau tepatnya pada tanggal 16 Agustus 2009 Swat memutuskan untuk berkumpul pada pukul 23.00 WIB di kediaman kordiantor Swat, Mitrin, dibilangan Jelambar, Jakarta Barat.
Pada pukul 23.00 WIB, personil Swat nampak satu persatu hadir di kediaman Mitrin. Setelah saling sapa mereka terlihat sibuk mengecek piranti pancingnya masing-masing agar apabila ada yang tertinggal atau ada barang yang mengalami masalah dapat dicegah dan dicari solusinya sebelum berangkat trip.
Tepat pukul 24.00 WIB kami (MB & Swat) meninggalkan kediaman Mitrin untuk meluncur ke Merak, Banten. Dalam perjalanan nampak Hadi mendapat telpon dari Mitrin untuk terlebih dahulu mampir ke tempat peristirahatan tol karang tengah untuk makan malam sejenak.
Puas makan malam bersama kami langsung melanjutkan perjalan menuju Merak, Banten. Dalam perjalanan ini kami menempuh dengan melalui ruas jalan tol Jakarta-Merak yang diperkirakan memakan waktu ± 3 sampai dengan 4 jam perjalanan.
Sesampainya di Merak kami menuju dermaga Mabak atau yang tepat berseblahan dengan hotel Pelangi pada pukul 04.00 WIB. Menurut Riko, kapal baru bisa start pada pukul 05.00 WIB. Tepat pukul 05.00 WIB salah satu anak buah kapal (abk) yang bernama Bani menghampiri dan tak lama kemudian barang dan piranti pancing dinaiki ke atas kapal
Dalam trip kali ini diikuti oleh Mitrin, Riko, Hadi, Toms, David, Jimmy DP, dan MB sedangkan untuk kapal Swat menggunakan KM. Indah Jaya dengan kapten Aan dan Bani serta Barja sebagai abk.
Di dalam perjalan menuju satu spot yang bernama Tempurung, seluruh tim Swat terlebih dahulu melaksanakan upacara kemerdekaan RI ke 64 dengan menyayikan lagu Indonesi Raya di atas kapal.
Upacara yang dipimpin langsung oleh kordinator Swat Mitrin terasa penuh dengan semangat yang tinggi serta cinta terhadap bangsa Indonesai pasalnya dalam hal memancing kejadian upacara sebelum mancing merupakan hal yang jarang dilakukan. “Trip kali ini terasa berbeda dari yang lainnya serta menujukan bahwa Swat juga turut senang atas hari ulang tahun RI ke 64 salah satunya kita (Swat) wujudkan dalam upacara di atas kapal,“ ujar Mitrin.
Tak lama setelah melaksanakan upacara tim langsung mempersiapkan piranti pancingnya masing-masing dengan dibantu oleh Jimmy DP sang spesialis simpul dan tackle.
Sesampainya di Tempurung dengan rasa keinginan tinggi untuk strike, satu persatu tim mulai melontar popper kearah karang pulau Tempurung. Kali ini tim memutuskan untuk mancing dengan teknik popping.
Strike pertama diawali oleh Rico, popper miliknya berhasil menarik perhatian blue fin gt (giant trevally) strike…strike…rico mulai fight dan tanpa perlawanan berarti blue fin gt dengan bobot 3 kg berhasil ditaklukan. Hingga pukul 09.00 tim tetap mancing dengan teknik popping namun sayang belum ada sambaran juga.
Kemudian Kapten Aan mencoba untuk menggeser kapal dan kapten menginstruksikan untuk mancing dengan teknik dasaran atau ngoncer. Sekedar informasi bahwa sebelumnya tim telah mancing ngotrek untuk mendapatkan ikan temabang yang akan dipergunakan untuk ngoncer.

Menurut Toms mancing dengan teknik ngoncer lebih efektif jika sasaran yang kita tuju adalah tenggiri. Tak lama Toms berkomentar kepada MB, ternyata Rico yang saat itu ngoncer berhasil strike kembali kali ini joran maguro miliknya terlihat lengkung dan tak membutuhkan waktu lama hanya 5 menit ikan tenggiri dengan bobot 10 kg berhasil ditaklukan Rico.
Tak lama kemudian hujan datang dengan cepat dan makin lama bertambah lebat ditambah dengan tiupan angin yang kencang serta kondisi arus dan ombak yang kurang bersahabat membuat tim berlindung ketengah kapal. Ternyata dengan kondisi seperti ini tampak dari jarak ± 30 meter ikan tenggiri meloncat-loncat ke atas permukaan air laut, kejadian ini kontan membuat yang lain merasa tertantang. Toms, David, dan Hadi nekad hujan-hujanan dengan menggunkan pelampung (life givet) didadanya masing-masing, ternyata tim belum berhasil pula menuai hasil buruan.
Kapten mengeser kapalnya kembali kespot selanjutnya yaitu rumpon, disini terlihat Toms mendominasi hasil tangkapan ikan ekor kuning yang berukuran sekilo tiga sampai satu kilo dan sesekali Hadi juga merasakan tarikan ekor kuning.
Lanjut menuju spot karang batu raden yang bertepat di Pulau Shangyang. Di lokasi ini menurut bani abk terdapat ikan bandeng laut dan tarikannya ok juga, cetus Bani.
Dengan semangat tinggi tim mulai melontar umpan. David yang mencoba untuk handline akhirnya berhasil strike ikan petek, tak lama kemudian barja abk berhasil strike ikan petek pula. Selanjutnya giliran Hadi dan Mitrin yang turut pula merasakan strike ikan petek dan sesekali pula tim memperoleh ikan ekor kuning.
Menjelang sore hari atau pukul 16.00 tim memutuskan untuk kembali ke Pulau Tempurung untuk popping. Lama popping hingga pukul 17.30 ternyata tidak mendapatkan sensasi strike lagi seperti yang dialami oleh Rico. Akhirnya tim sepakat untuk mengakhiri trip kali ini, dengan hasil yang cukup lumayan dan ikan tenggiri 10 kg menjadikan yang terbesar pada trip Merak kali ini.

Seluruh personil Swat mengaku merasa senang dan puas pada trip ini terlebih karena moment upacara kemerdekaan RI ke 64 yang dilakukan di atas kapal. Tim Swat yang diwakili oleh David mengatakan kepada MB mengatakan semoga dengan momen (upacara kemerdekaan RI ke 64) seperti ini Swat akan bertambah pengalaman dan makin solid lagi,“ ujar David. ndi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar