Selasa, 25 Oktober 2011
Ikan swordfish sebagai ikan predator
Ikan swordfish merupakan ikan predator sejati, dengan posisinya sebagai ikan pemangsa utama di dalam rantai makanan terutama di perairan yang dangkal. Ikan swordfish memiliki nama latin xiphias gladius. Dengan besar tubuh maksimal sampai dengan 4 meter, ikan ini hanya mungkin menjadi makanan ikan hiu dan berbagai jenis ikan paus, meski jarang sekali terjadi. Di beberapa negara ikan swordfish ini memiliki nama broadbill atau ikan pedang di Indonesia.
Dengan kemampuannya berenang yang sangat cepat, ikan swordfish ini susah ditangkap oleh ikan lain. Kegunaan pedang yang terdapat di ujung mulutnya adalah sebagai salah satu alat pertahanan yang mematikan terutama terhadap musuhnya yang sama – sama predator pemangsa seperti ikan hiu. Dengan pertarungan yang sengit bisa saja perburuan terhadap ikan swordfish bisa berakhir dengan kematian ikan hiu pemangsa akibat tusukan pedang di perut dan tubuhnya.
Swordfish merupakan ikan yang tinggal dan beraktifitas di perairan tengah dan mencari makan ikan – ikan perairan tengah seperti ikan teri dan mackerel namun ikan swordfish juga menyukai jenis cumi – cumi yang tinggal di dasar perairan. Jenis ikan swordfish ini dapat mengejar mangsa buruannya dengan cepat bahkan sambil melompat – lompat di atas permukaan air.
Memancing ikan swordfish merupakan suatu keasyikan yang luar biasa menyenangkan mengingat besar tubuhnya serta gerak tubuhnya yang sangat dinamis dipermukaan air. Memancing ikan swordfish membutuhkan keahlian yang tinggi terutama pada saat “fight”. Dengan daya tarik yang luar biasa kemungkinan untuk mendapatkan ikan ini sangat bergantung dengan kekuatan senar milik anda, ketrampilan tarik ulur untuk melemahkan daya tubuh ikan.
Ikan swordfish paling banyak dipancing dengan menggunakan cara trolling dengan menggunakan perahu yang berjalan dengan lambat. Umpan trolling yang meluncur di permukaan air dan di perairan tengah akan menarik perhatian ikan swordfish. Banyak para pemancing menggunakan umpan berupa sendok yang terbuat dari logam sebagai umpannya, warnanya yang mengkilat akan menarik ikan swordfish untuk menyantapnya. Jenis umpan cumi imitasi (konahead) juga digunakan sebagai umpan trolling, selain juga umpan hidup seperti ikan teri atau anchovy yang segar dan masih berwarna keperakan.
Memancing ikan swordfish di beberapa negara sudah diatur dengan undang – undang yang mengikat. Bahkan ada yang memberikan aturan catch and release sebagai aturan memancing yang wajib diikuti oleh para pemancing yang bersertifikat. Memang memancing ikan swordfish masih menjadi favorit bagi kalangan pemancing trolling karena tingkat kesulitannya yang tinggi dengan fighting yang bisa berlangsung sampai berjam – jam.
Ikan swordfish dibeberapa negara termasuk ikan yang dilindungi karena populasinya yang cukup mengkhawatirkan. Penangkapan ikan komersil seperti penggunaan pukat dan droplining adalah salah satu contoh teknik penangkapan ikan yang ilegal karena merusak populasi ikan swordfish secara masal. Berbagai sumber
Kamis, 15 September 2011
Peariran Legon Pari, Banten
Eksplor Legon Pari
Keindahan sepanjang pantai Legon Pari, Banten, membuat banyak orang berdecak kagum. Nuasa perjalanan yang dihadapkan langsung dengan hamparan laut serta pematang sawah yang menghiasi perjalanan kami menjadikan trip ini mempunyai cerita tersendiri.
Sabtu (19/3) Kali ini Mas Boy (MB) mendapatkan kesempatan untuk trip ke Legom Pari, Banten. Trip yang diadakan secara mendadak ini pertama kali disampaikan oleh Heru Prasetyo. Heru yang menghubungi MB mengajak trip untuk menjajal perairan Legon Pari.
Awal trip ini dimulai saat saya bertolak ke kediaman Heru di Puri Anggrek, Sawangan, Depok, saya sudah sampai lokasi sekitar pukul 03.00. Setelah berbincang dan mengemas barang kami langsung bertolak ke lokasi. Dengan mengambil rute perjalanan tol ciawi menuju cikidang sampai tiba di Pulomanuk.
Perjalanan memakan waktu ± 5 jam dan tambah perjalanan melalui akses laut sekitar ± 15-20 menit, saya sampai di bibir pantai Legon Pari atau tepatnya pukul 12.00. Karena lelah dalam perjalanan kami memutuskan untuk istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga sambil melihat pemandangan lokasi yang begitu mempesona.
Sore hari atau pukul 15.00, kendala angin menjadi sedikit hambatan pada trip kami ini. Heru dan Saya memutuskan untuk menunda trip hingga kondisi angin yang terlalu kencang.
Kondisi angin yang cukup besar membuat perjalanan trip kami tertunda hingga pukul 17.30. Pukul 18.00 kondisi angin mereda, kami pun bersiap untuk melakukan perjalanan trip ini, dengan menggunakan perahu katir Saya, Heru dan Jobing langsung menuju perairan Legon Pari, dengan sedikit umpan tembang yang ada.
Karena lokasi ini baru kami jajal maka kami tidak menargetkan hasil apapun, maklum kami mengangap perjalanan trip ini sebagai ekspolrasi perairan Legon Pari. Kondisi kapal yang tidak disertai Global Positioning System (GPS) dan Fishfinder bukan menjadi penghalang bagi kami untuk menjajal mancing disini.
Jobing yang bertindak sebagai kapten kapal langsung mengarahkan kapal didekat karang yang menjulang tinggi ke atas permukaan air laut. Kami mancing dengan teknik dasaran dan ngoncer dengan umpan ikan tembang.
Strike pertama berhasil diraih Heru dengan berhasil memperoleh ikan marus. Selanjutnya Jobing juga berhasil meraih ikan kakap merah. Saya juga tak mau kalah dengan berhasil pula strike. Sayang ikan dengan bobot di atas 2 kg belum berhasil kami peroleh.
Kondisi cuaca kembali kami hadapai dengan hujan yang turun cukup deras, dengan atap kapal yang hanya menggunakan terpal membuat kami sedikit kebasahan. Akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri trip ini, bukan karena faktor hujan yang membuat kami menyudahi trip ini tetapi karena umpan tembang yang ada juga habis.
Minggu (20/3), sulitnya memperoleh umpan tidak menyurutkan kami untuk mengeksplor sepanjang perairan laut selatan ini. Akhirnya kami tetap berangkat dan kami putuskan untuk troling di sekitar Pulomanuk, Legon Pari, Ciantri dan Pulo Bokor.
Dengan menggunakan dua buah tackle yang ada kami memaksimalkan untuk trolling dengan menggunakan rapala. Sambaran pertama berhasil diperoleh Heru dengan menaklukan Giant Trevally (GT). Strike berlanjut dan kali ini Jobing memperoleh Talang-talang. Ril yang saya pergunakan berdering, strike… ujar saya. Namun sayang ikan berhasil meloloskan diri, begitu saya liat rapala yang saya gunakan terlihat lecet-lecet bekas dikit ikan yang meloloskan diri, sungguh disayangkan.
Hasil trolling di hari kedua cukup lumayan besar-besar dengan perolehan ikan di bawah 2 kg, jika dibandingkan sore hari yang hanya kami peroleh hanya ikan dengan ukuran di bawah 1 kg. Walaupun hasil tidak terlalu besar namun, membuat kami bangga karena minimnya persiapan dan tidak ditunjangnya kapal tanpa fasilitas GPS dan fishfinder.
Dengan eksplor perairan Legon Pari membuat kerinduan tersendiri untuk kami kembali lagi nanti dan pastinya dengan persiapan yang maksimal pula. Saya dan Heru merasakan serunya atas pencapaian trip kali ini. MB
Alam Yang Mempesona
Panorama Legon Pari menyimpan suasana khas pasalnya tidak ada tangan-tangan jahil yang merusak tatanan alam, baik itu di darat maupun lautnya. Sepanjang garis pantai di Legon Pari ditumbuhi lebatnya pohon kelapa dan pohin lainnya yang membuat wilayah ini begitu mempesona saat baru pertama kali melihatnya.
Desa yang letaknya sekitar ± 220 km dari Jakarta ini menyediakan banyak pantai yang bisa Anda nikmati. Beberapa pantai yang banyak dikunjungi adalah Legon Pari, Tanjung Layar, Ciantir, Karang Bokor, Pulo Manuk atau Pulau Burung dan Karang Taraje.
Pantai Tanjung Layar merupakan salah satu pantai yang unik, karena di pantai ini terdapat dua batu besar mirip layar kapal dengan lokasi pantainya yang menjorok ke laut. Begitu pula dengan Pantai Ciantir yang terkenal dengan pasir putih dan ombak lautnya, hal ini juga menjadi daya tarik wisatawan local atau mancanegara untuk menjajal surfing. Sepanjang wilayah pantai ini terdapat gugus karang dan berdasarkan pengamatan MB banyak monster GT yang bermukim.
Hal ini juga diperkuat dengan cerita nelayan yang kerap kali memperoleh GT saat menjaring dengan ukuran di atas 10 kg. Belum lagi tenggiri dan si-jabrik atau yellow fin tuna yang sering menampakan diri disekitar perairan Legon Pari. ndi
Penghasil Gula Kelapa
Selain sebagai nelayan, masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani gula kelapa. Heru yang memiliki lahan perkebunan kelapa memanfaatkannya untuk membuat gula kelapa, penduduk sekitarnya turut andil sebagai karyawan untuk memproduksi gula kelapa.
Saya pun berkesempatan untuk melihat bagaimana cara mengolah gula kelapa. Yono, dengan senang hati memperlihatkan produksi gula kelapa kepada MB. Awalnya harus memilih pohon kelapa yang baik lalu Cintung (bonggol buah kelapa yang belum jadi buah kelapa) dipotong ujungnya dan ditampung pada derigen plastik.
Sari air buah kelapa yang keluar lewat Cintung ini yang menjadi bahan dasar membuat gula kelapa. Setelah dimasak denga kuali besar sekitar 4-5 jam gula kelapa siap dicetak. Cetakan yang digunakan terbuat dari bamboo yang dipotong ± 2 cm setelah jadi gula kelapa lalu ditimbang dan siap dipasarkan. MB
Keindahan sepanjang pantai Legon Pari, Banten, membuat banyak orang berdecak kagum. Nuasa perjalanan yang dihadapkan langsung dengan hamparan laut serta pematang sawah yang menghiasi perjalanan kami menjadikan trip ini mempunyai cerita tersendiri.
Sabtu (19/3) Kali ini Mas Boy (MB) mendapatkan kesempatan untuk trip ke Legom Pari, Banten. Trip yang diadakan secara mendadak ini pertama kali disampaikan oleh Heru Prasetyo. Heru yang menghubungi MB mengajak trip untuk menjajal perairan Legon Pari.
Awal trip ini dimulai saat saya bertolak ke kediaman Heru di Puri Anggrek, Sawangan, Depok, saya sudah sampai lokasi sekitar pukul 03.00. Setelah berbincang dan mengemas barang kami langsung bertolak ke lokasi. Dengan mengambil rute perjalanan tol ciawi menuju cikidang sampai tiba di Pulomanuk.
Perjalanan memakan waktu ± 5 jam dan tambah perjalanan melalui akses laut sekitar ± 15-20 menit, saya sampai di bibir pantai Legon Pari atau tepatnya pukul 12.00. Karena lelah dalam perjalanan kami memutuskan untuk istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga sambil melihat pemandangan lokasi yang begitu mempesona.
Sore hari atau pukul 15.00, kendala angin menjadi sedikit hambatan pada trip kami ini. Heru dan Saya memutuskan untuk menunda trip hingga kondisi angin yang terlalu kencang.
Kondisi angin yang cukup besar membuat perjalanan trip kami tertunda hingga pukul 17.30. Pukul 18.00 kondisi angin mereda, kami pun bersiap untuk melakukan perjalanan trip ini, dengan menggunakan perahu katir Saya, Heru dan Jobing langsung menuju perairan Legon Pari, dengan sedikit umpan tembang yang ada.
Karena lokasi ini baru kami jajal maka kami tidak menargetkan hasil apapun, maklum kami mengangap perjalanan trip ini sebagai ekspolrasi perairan Legon Pari. Kondisi kapal yang tidak disertai Global Positioning System (GPS) dan Fishfinder bukan menjadi penghalang bagi kami untuk menjajal mancing disini.
Jobing yang bertindak sebagai kapten kapal langsung mengarahkan kapal didekat karang yang menjulang tinggi ke atas permukaan air laut. Kami mancing dengan teknik dasaran dan ngoncer dengan umpan ikan tembang.
Strike pertama berhasil diraih Heru dengan berhasil memperoleh ikan marus. Selanjutnya Jobing juga berhasil meraih ikan kakap merah. Saya juga tak mau kalah dengan berhasil pula strike. Sayang ikan dengan bobot di atas 2 kg belum berhasil kami peroleh.
Kondisi cuaca kembali kami hadapai dengan hujan yang turun cukup deras, dengan atap kapal yang hanya menggunakan terpal membuat kami sedikit kebasahan. Akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri trip ini, bukan karena faktor hujan yang membuat kami menyudahi trip ini tetapi karena umpan tembang yang ada juga habis.
Minggu (20/3), sulitnya memperoleh umpan tidak menyurutkan kami untuk mengeksplor sepanjang perairan laut selatan ini. Akhirnya kami tetap berangkat dan kami putuskan untuk troling di sekitar Pulomanuk, Legon Pari, Ciantri dan Pulo Bokor.
Dengan menggunakan dua buah tackle yang ada kami memaksimalkan untuk trolling dengan menggunakan rapala. Sambaran pertama berhasil diperoleh Heru dengan menaklukan Giant Trevally (GT). Strike berlanjut dan kali ini Jobing memperoleh Talang-talang. Ril yang saya pergunakan berdering, strike… ujar saya. Namun sayang ikan berhasil meloloskan diri, begitu saya liat rapala yang saya gunakan terlihat lecet-lecet bekas dikit ikan yang meloloskan diri, sungguh disayangkan.
Hasil trolling di hari kedua cukup lumayan besar-besar dengan perolehan ikan di bawah 2 kg, jika dibandingkan sore hari yang hanya kami peroleh hanya ikan dengan ukuran di bawah 1 kg. Walaupun hasil tidak terlalu besar namun, membuat kami bangga karena minimnya persiapan dan tidak ditunjangnya kapal tanpa fasilitas GPS dan fishfinder.
Dengan eksplor perairan Legon Pari membuat kerinduan tersendiri untuk kami kembali lagi nanti dan pastinya dengan persiapan yang maksimal pula. Saya dan Heru merasakan serunya atas pencapaian trip kali ini. MB
Alam Yang Mempesona
Panorama Legon Pari menyimpan suasana khas pasalnya tidak ada tangan-tangan jahil yang merusak tatanan alam, baik itu di darat maupun lautnya. Sepanjang garis pantai di Legon Pari ditumbuhi lebatnya pohon kelapa dan pohin lainnya yang membuat wilayah ini begitu mempesona saat baru pertama kali melihatnya.
Desa yang letaknya sekitar ± 220 km dari Jakarta ini menyediakan banyak pantai yang bisa Anda nikmati. Beberapa pantai yang banyak dikunjungi adalah Legon Pari, Tanjung Layar, Ciantir, Karang Bokor, Pulo Manuk atau Pulau Burung dan Karang Taraje.
Pantai Tanjung Layar merupakan salah satu pantai yang unik, karena di pantai ini terdapat dua batu besar mirip layar kapal dengan lokasi pantainya yang menjorok ke laut. Begitu pula dengan Pantai Ciantir yang terkenal dengan pasir putih dan ombak lautnya, hal ini juga menjadi daya tarik wisatawan local atau mancanegara untuk menjajal surfing. Sepanjang wilayah pantai ini terdapat gugus karang dan berdasarkan pengamatan MB banyak monster GT yang bermukim.
Hal ini juga diperkuat dengan cerita nelayan yang kerap kali memperoleh GT saat menjaring dengan ukuran di atas 10 kg. Belum lagi tenggiri dan si-jabrik atau yellow fin tuna yang sering menampakan diri disekitar perairan Legon Pari. ndi
Penghasil Gula Kelapa
Selain sebagai nelayan, masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani gula kelapa. Heru yang memiliki lahan perkebunan kelapa memanfaatkannya untuk membuat gula kelapa, penduduk sekitarnya turut andil sebagai karyawan untuk memproduksi gula kelapa.
Saya pun berkesempatan untuk melihat bagaimana cara mengolah gula kelapa. Yono, dengan senang hati memperlihatkan produksi gula kelapa kepada MB. Awalnya harus memilih pohon kelapa yang baik lalu Cintung (bonggol buah kelapa yang belum jadi buah kelapa) dipotong ujungnya dan ditampung pada derigen plastik.
Sari air buah kelapa yang keluar lewat Cintung ini yang menjadi bahan dasar membuat gula kelapa. Setelah dimasak denga kuali besar sekitar 4-5 jam gula kelapa siap dicetak. Cetakan yang digunakan terbuat dari bamboo yang dipotong ± 2 cm setelah jadi gula kelapa lalu ditimbang dan siap dipasarkan. MB
Selasa, 19 Juli 2011
Membuat Joran Sendiri
Cara Sederhana Buat Joran
Sebagian dari para mania mungkin menilai membuat joran terlihat susah dan rumit namun, apabila sudah terbiasa dan ada kemauan untuk membuat karya sebuah joran akan terasa mudah. Belum lagi karya yang dipakai dapat membuat bangga diri sendiri serta memiliki rasa kepuasan yang tak dapat ternilai oleh apapun apabila berhasil mendapatkan ikan.
Sebelum masuk dalam bahasan mengenai cara sederhana membuat joran (custom rod), ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tiga kategori pada batang sebuah joran (blank rod). Ini sangat berhubungan apabila kita hendak membuat sebuah joran dengan tipe yang berbeda.
Menurut Tom Partomo saat Mas Boy (MB) temui bahwa blank rod terbagi menjadi tiga, yaitu fast tapper (lengkung di ujung), medium tapper (lengkung di tengah) dan soft tapper (sampai ke bagian bawah joran). Tipe fast tapper cenderung kaku dan letak kelengkungan atau beban ada pada bagian ujung joran, tipe medium memiliki tingkat kekakuan sedang dan letak lengkungan atau beban ada pada bagian tengah joran dan tipe soft merupakan joran lentur dan letak lengkung merata hingga bagian bawah joran.
Setelah mengetahui tiga kategori blank rod, tinggal kita ingin membuat pada jenis apa dan diperuntukan untuk mancing dan teknik mincing apa. Hal pertama yang mesti dipersiapkan untuk melakukan tahap pertama, yaitu persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti blank rod (baik itu dari bahan fiber, carbon, bamboo, batang pohon weregu atau grafit), lem epoxy, benang untuk melilit/memegang ring guide atau biasa disebut dengan wrapping line, media papan yang dibuat khusus berbentuk V untuk memutar saat proses wrapping dan mengelem hasil wrapping dengan epoxy.
Tips untuk memilih lem epoxy. Pilih lem epoxy yang sedikit encer dengan lama pengeringan ± 30 menit, jika terlalu mudah kering hasil pengeleman setelah proses wraping terkadang suka tidak sempurna. Tahap dua, jika sudah menemukan blank rod dan ring guide sesuai dengan yang diinginkan lalu set dengan menempelkan lem solasi untuk menyusun dan menyesuaikan ring guide pada rod.
Langkah selanjutnya ialah proses wrapping, taruh rod pada media papan yang dibuat seperti huruf V. Putar-putar dengan tangan kiri sambil mengarakan wrapping line sesuai kehendak sambil menahan benang dengan bahan agar benang kencang saat proses wrapping. Cukup satu kali lilitan saat proses wrapping setelah itu aduk lem epoxy dalam sebuah wadah dan pergunakan karton sebagai media pengeleman (jangan menggunakan tangan).
Besar dan kecilnya potongan atau ukuran karton sebagai media pengeleman harus menyesuaikan dengan wrapping line yang telah dibuat tadi. Contoh, saat proses wrapping line panjangnya 2 cm maka potongan karton juga hrs 2 cm. Jadi saat proses pengeleman kita hanya tinggal memutas rod dengan ditekan menggunakan jari tangan, sehingga hasilnya dapat bagus.
Selanjutnya pemilihan pegangan joran atau grip dapat dipilih sesuai keinginan dan proses terakhir adalah proses pengeringan. Menjemur tidak diperkenankan apabila terkena sinar matahari karena lem epoxy yang digunakan dapat menimbulkan efek seperti gelembung udara pada lem. Jadi cukup ditempat yang teduh dan pengeringan dibantu dengan angin saja. Joran karya sendiri siap dipergunakan. Banyak pilihan warna pada wrapping line dan blank rod, pilihlah sesuai dengan kehendak anda. ndi
Sebagian dari para mania mungkin menilai membuat joran terlihat susah dan rumit namun, apabila sudah terbiasa dan ada kemauan untuk membuat karya sebuah joran akan terasa mudah. Belum lagi karya yang dipakai dapat membuat bangga diri sendiri serta memiliki rasa kepuasan yang tak dapat ternilai oleh apapun apabila berhasil mendapatkan ikan.
Sebelum masuk dalam bahasan mengenai cara sederhana membuat joran (custom rod), ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tiga kategori pada batang sebuah joran (blank rod). Ini sangat berhubungan apabila kita hendak membuat sebuah joran dengan tipe yang berbeda.
Menurut Tom Partomo saat Mas Boy (MB) temui bahwa blank rod terbagi menjadi tiga, yaitu fast tapper (lengkung di ujung), medium tapper (lengkung di tengah) dan soft tapper (sampai ke bagian bawah joran). Tipe fast tapper cenderung kaku dan letak kelengkungan atau beban ada pada bagian ujung joran, tipe medium memiliki tingkat kekakuan sedang dan letak lengkungan atau beban ada pada bagian tengah joran dan tipe soft merupakan joran lentur dan letak lengkung merata hingga bagian bawah joran.
Setelah mengetahui tiga kategori blank rod, tinggal kita ingin membuat pada jenis apa dan diperuntukan untuk mancing dan teknik mincing apa. Hal pertama yang mesti dipersiapkan untuk melakukan tahap pertama, yaitu persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti blank rod (baik itu dari bahan fiber, carbon, bamboo, batang pohon weregu atau grafit), lem epoxy, benang untuk melilit/memegang ring guide atau biasa disebut dengan wrapping line, media papan yang dibuat khusus berbentuk V untuk memutar saat proses wrapping dan mengelem hasil wrapping dengan epoxy.
Tips untuk memilih lem epoxy. Pilih lem epoxy yang sedikit encer dengan lama pengeringan ± 30 menit, jika terlalu mudah kering hasil pengeleman setelah proses wraping terkadang suka tidak sempurna. Tahap dua, jika sudah menemukan blank rod dan ring guide sesuai dengan yang diinginkan lalu set dengan menempelkan lem solasi untuk menyusun dan menyesuaikan ring guide pada rod.
Langkah selanjutnya ialah proses wrapping, taruh rod pada media papan yang dibuat seperti huruf V. Putar-putar dengan tangan kiri sambil mengarakan wrapping line sesuai kehendak sambil menahan benang dengan bahan agar benang kencang saat proses wrapping. Cukup satu kali lilitan saat proses wrapping setelah itu aduk lem epoxy dalam sebuah wadah dan pergunakan karton sebagai media pengeleman (jangan menggunakan tangan).
Besar dan kecilnya potongan atau ukuran karton sebagai media pengeleman harus menyesuaikan dengan wrapping line yang telah dibuat tadi. Contoh, saat proses wrapping line panjangnya 2 cm maka potongan karton juga hrs 2 cm. Jadi saat proses pengeleman kita hanya tinggal memutas rod dengan ditekan menggunakan jari tangan, sehingga hasilnya dapat bagus.
Selanjutnya pemilihan pegangan joran atau grip dapat dipilih sesuai keinginan dan proses terakhir adalah proses pengeringan. Menjemur tidak diperkenankan apabila terkena sinar matahari karena lem epoxy yang digunakan dapat menimbulkan efek seperti gelembung udara pada lem. Jadi cukup ditempat yang teduh dan pengeringan dibantu dengan angin saja. Joran karya sendiri siap dipergunakan. Banyak pilihan warna pada wrapping line dan blank rod, pilihlah sesuai dengan kehendak anda. ndi
Kamis, 16 Juni 2011
Mancing Saat Liburan Sekolah
Mancing Sebagai Kado Liburan
Seperti kita ketahui bahwa saat ini musim liburan hampir tiba. Sekolah Menengah Atas, Pertama dan Dasar telah melangsungkan Ujian Nasional (UN) dan telah menuai hasil pengumuman yang dilakukan oleh Depertemen Pendidikan Nasional. Tidak hanya murid yang disibukan dengan pencariabn sekolah baru bahkan orangtua pun turut disibukan untuk mengurus segala sesuatu kebutuhan sang anak.
Sebelumnya Mas Boy (MB) ingin mengucapkan selamat atas terselenggaranya UN dan selamat pula atas kelulusan yang diperoleh adik-adik kita di tingkat SMA, SMP dan SD. Upaya untuk meningkatkan itensitas belajar terbayar sudah dengan hasil kelulusan yang diperoleh.
Buat anda para orang tua/wali murid ada baiknya selepas anak menempuh UN diberikan hiburan atau rekreasi bersama keluarga. Selain dapat melepas kepenatan dari akitifitas belajar dan menempuh UN, pergi liburan atau rekreasi dapat pula dijadikan kado bagi anak yang telah melalui UN.
Mancing…Ya mungkin ini pilihan menarik buat anda yang ingin mengajak anak dan keluarga pergi liburan atau rekreasi. Saat ini banyak kolam pemancingan yang menawarkan wahana out bond atau pemancingan yang dibuat memang untuk konsep mancing keluarga. Bahkan ada pula villa yang dikelilingi oleh kolam ikan dan kita dapat mincing cukup di dalam teras villa. Atau anda bisa pula mincing di laut dengan menggunakan kapal.
Apabila anak tidak suka memancing masih terdapat pilihan lain untuk bisa menjajal adrenalin di wahan out bont atau bemain disekitaran kolam pemancingan. Namun, apabila sang anak suka memancing ajaklah untuk mincing bersama, anda dapat memilih memancing galatama, harian atau kiloan. Buat anak di usia 13 ke bawah ada baik pilihan mincing di kolam kiloan dan pilihan spesies ikan dapat disampaikan terlebih dahulu pada sang anak untuk memilihnya.
Persiaapkan segala sesuatu dari rumah dengan seksama agar nantinya tidak ada yang tertinggal saat libur memancing anda bersama keluarga dan jangan lupa abadikan moment ini di kamera atau video yang anda punya agar liburan memancing menimbulkan kesan yang luar biasa dan dapat kembali dilihat atau dikenang apabila sudah di rumah. MB
Seperti kita ketahui bahwa saat ini musim liburan hampir tiba. Sekolah Menengah Atas, Pertama dan Dasar telah melangsungkan Ujian Nasional (UN) dan telah menuai hasil pengumuman yang dilakukan oleh Depertemen Pendidikan Nasional. Tidak hanya murid yang disibukan dengan pencariabn sekolah baru bahkan orangtua pun turut disibukan untuk mengurus segala sesuatu kebutuhan sang anak.
Sebelumnya Mas Boy (MB) ingin mengucapkan selamat atas terselenggaranya UN dan selamat pula atas kelulusan yang diperoleh adik-adik kita di tingkat SMA, SMP dan SD. Upaya untuk meningkatkan itensitas belajar terbayar sudah dengan hasil kelulusan yang diperoleh.
Buat anda para orang tua/wali murid ada baiknya selepas anak menempuh UN diberikan hiburan atau rekreasi bersama keluarga. Selain dapat melepas kepenatan dari akitifitas belajar dan menempuh UN, pergi liburan atau rekreasi dapat pula dijadikan kado bagi anak yang telah melalui UN.
Mancing…Ya mungkin ini pilihan menarik buat anda yang ingin mengajak anak dan keluarga pergi liburan atau rekreasi. Saat ini banyak kolam pemancingan yang menawarkan wahana out bond atau pemancingan yang dibuat memang untuk konsep mancing keluarga. Bahkan ada pula villa yang dikelilingi oleh kolam ikan dan kita dapat mincing cukup di dalam teras villa. Atau anda bisa pula mincing di laut dengan menggunakan kapal.
Apabila anak tidak suka memancing masih terdapat pilihan lain untuk bisa menjajal adrenalin di wahan out bont atau bemain disekitaran kolam pemancingan. Namun, apabila sang anak suka memancing ajaklah untuk mincing bersama, anda dapat memilih memancing galatama, harian atau kiloan. Buat anak di usia 13 ke bawah ada baik pilihan mincing di kolam kiloan dan pilihan spesies ikan dapat disampaikan terlebih dahulu pada sang anak untuk memilihnya.
Persiaapkan segala sesuatu dari rumah dengan seksama agar nantinya tidak ada yang tertinggal saat libur memancing anda bersama keluarga dan jangan lupa abadikan moment ini di kamera atau video yang anda punya agar liburan memancing menimbulkan kesan yang luar biasa dan dapat kembali dilihat atau dikenang apabila sudah di rumah. MB
Minggu, 15 Mei 2011
Sejati FC
Kopdar 10 di Telaga Hijau
Minggu 16 April 2011, Selatan Jakata Tim IFT Fishing Club (Sejati FC) mengadakan kopdar X yang diadakan di Pemancingan Telaga Hijau, Depok. Selain kopdar, acara mancing bersama turut meramaikan jalannya Kopdar X Sejati FC.
Mengusung nama selatan jakara yang berarti domisili di Jakarta Selatan dan sekitarnya tidak menutup kemungknan bagi Sejati FC untuk merekrut anggota di luar wilayah tersebut. Contohnya pada acara Kopdar X, anggota Sejati FC ternyata ada juga yang berasal dari Bogor, Tangerang dan Depok.
Mengawali acara Kopdar dengan saling sapa sesame anggota hingga duduk bersama untuk mancing di kolam galatama patin di Telaga Hijau. Sebelumnya Ketua Sejati FC, Tom, memberitahukan bahwa dalam sesi mancing bersama anggota Sejati FC akan mendapatkan minnow apabila berhasil mendapatkan ikan patin yang hook up sempurna. Pemberian minnow ini disponsori oleh Hadi Hamzah.
Puas mancing hingga siang hari, saatnya untuk makan siang lalu merapakan barisan untuk menggelar forum yang akan membahas agenda-agenda tiap masing-masinmg divisi yang ada di Sejati FC dan membahas pasca keikutsertaan dalam Turnamen IFT 6. Tom, memberikan sambutan pertama.
Acara berlanjut pada perkenalan anggota karena dalam kopdar X terdapat anngota baru. Setelah itu Tom memberitahukan bahwa Sejati FC sukses saat mengikuti turnamen IFT 6 dan mendapatkan dua buah voucher dari KM. Martabe senilai Rp 2,5 juta dan Rp 1,5 juta. Atas kesepakatan bersama voucher ini akan dipergunakan oleh Sejati FC saat akan trip ke Binuangeun.
Rasa bangga atas pencapaian prestasi ini, anggota Sejati FC lainnya memberikan respon positif dan berencana akan memajukan dan melebarkan kembali Sejati FC agar lebih eksis dalam dunia mincing baik itu saltwater, freshwater atau wildfishing. Tidak hanya sebatas itu, dari apa yang disampaikan Tom, bahwa sudah ada salah satu stasiun tv yang ingin mengajaknya trip bersama hingga kerja sama penggunaan atau testing produk piranti pancing dari Maguro.
Di akhir pembahasan dalam forum, doorprize minnow kembali di undi. Setelah itu acara mancing bersama dilanjutkan kembali hingga sore hari pukul 17.00. ndi
Minggu 16 April 2011, Selatan Jakata Tim IFT Fishing Club (Sejati FC) mengadakan kopdar X yang diadakan di Pemancingan Telaga Hijau, Depok. Selain kopdar, acara mancing bersama turut meramaikan jalannya Kopdar X Sejati FC.
Mengusung nama selatan jakara yang berarti domisili di Jakarta Selatan dan sekitarnya tidak menutup kemungknan bagi Sejati FC untuk merekrut anggota di luar wilayah tersebut. Contohnya pada acara Kopdar X, anggota Sejati FC ternyata ada juga yang berasal dari Bogor, Tangerang dan Depok.
Mengawali acara Kopdar dengan saling sapa sesame anggota hingga duduk bersama untuk mancing di kolam galatama patin di Telaga Hijau. Sebelumnya Ketua Sejati FC, Tom, memberitahukan bahwa dalam sesi mancing bersama anggota Sejati FC akan mendapatkan minnow apabila berhasil mendapatkan ikan patin yang hook up sempurna. Pemberian minnow ini disponsori oleh Hadi Hamzah.
Puas mancing hingga siang hari, saatnya untuk makan siang lalu merapakan barisan untuk menggelar forum yang akan membahas agenda-agenda tiap masing-masinmg divisi yang ada di Sejati FC dan membahas pasca keikutsertaan dalam Turnamen IFT 6. Tom, memberikan sambutan pertama.
Acara berlanjut pada perkenalan anggota karena dalam kopdar X terdapat anngota baru. Setelah itu Tom memberitahukan bahwa Sejati FC sukses saat mengikuti turnamen IFT 6 dan mendapatkan dua buah voucher dari KM. Martabe senilai Rp 2,5 juta dan Rp 1,5 juta. Atas kesepakatan bersama voucher ini akan dipergunakan oleh Sejati FC saat akan trip ke Binuangeun.
Rasa bangga atas pencapaian prestasi ini, anggota Sejati FC lainnya memberikan respon positif dan berencana akan memajukan dan melebarkan kembali Sejati FC agar lebih eksis dalam dunia mincing baik itu saltwater, freshwater atau wildfishing. Tidak hanya sebatas itu, dari apa yang disampaikan Tom, bahwa sudah ada salah satu stasiun tv yang ingin mengajaknya trip bersama hingga kerja sama penggunaan atau testing produk piranti pancing dari Maguro.
Di akhir pembahasan dalam forum, doorprize minnow kembali di undi. Setelah itu acara mancing bersama dilanjutkan kembali hingga sore hari pukul 17.00. ndi
Umpan Putih Cap Wayang
Varian Umpan Terbaru & Harga Terjangkau
Belum lama ini Umpan Cap Wayang mengeluarkan produk terbarunya kali ini bukan dalam bentuk pelet yang banyak para mania tau. Namun, produk yang di launcing tujuh bulan yang lalu dikenalkan dengan umpan putih cap Wayang.
Minggu (13/6), Pemilik umpan Wayang, Mulyadi atau Mul sapaan akrabnya mengatakan kepada Mas Boy (MB) bahwa umpan putih Wayang diperuntukkan berbagai kalangan dan khususnya diperuntukkan para mania pecinta mancing ikan mas.
Umpan putih Wayang melengkapi umpan pelet halus dan pelet bom yang telah ada terlebih dahulu dan banyak tanggapan positif dari para mania yang menggunakan umpan putih ini. Terlebih harga yang ditawarkan cukup terjangkau membuat umpan putih Wayang banyak diminati.
Proses perencanaan umpan ini menurut Mul, telah terpikir sejak akhir tahun 2009 namun baru bisa terlealisir baru-baru ini. Setelah mengalami masa uji coba diberbagai kolam dan hasilnya memuaskan baru Saya perkenalkan kepada para pemancing, ujar Mul.
Umpan putih Wayang dijual dengan rencengan, dimana tiap renceng berisi 10 buah umpan. Umpan ini sudah di distribusikan keberbagai wilayah Jabodetabek dan bisa pula didapatkan di toko-toko pancing. Banyaknya permintaan pasar membuat produksi umpan puti cap Wayang meningkat sedikit demi sedikit.
Atas pencapaian dari umpan putih Wayang ini setidaknya pemilik telah membuka lagi peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, dimana pekerjanya kebanyakan dari daerah tempat umpan wayang berproduksi. Setidaknya umpan wayng telah merekrut kembali tiga karyawan untuk membantu usaha yang dikembangkannya.
Bagaimana dengan hasil dari umpan pitih wayang ini? Mungkin inilah pertanyaan yang dinanti anda. Saat pagelaran lomba mancing tahunan yang diadakan oleh Tabloid Mancing Mania di Pemancingan Telaga Swadarma, Mul ternyata ikut serta sebagai peserta bersama Basuki yang menempati lapak 29.
Singkat cerita bahwa hasil yang diperoleh lapak 29 adalah juara induk terberat dua dengan berat ikan 3.78 kg. Walaupun tidak masuk prestasi atau total terberat namun Mul berhasil memperoleh ikan sebanyak 19.26 kg.
Menurut Mul, keberhasilin memperoleh hasil bagus karena kepercayaan diri yang tinggi pada penggunaan umpan. Dengan mencampurkan umpan putih Wayang yang dipergunakan dalam umpan membuat hasil yang membanggakan, tambah Mul. Umpan putih Wayang bisa juga diaplikasikan atau dikompinasikan dengan bahan umpan lainnya tergantung pada pemancing yang meraciknya. Ingat produk umpan putih atau pelet Cap Wayang yang asli di kemasannya terdapat tulisan UD. Wayang Sakti. MB
Belum lama ini Umpan Cap Wayang mengeluarkan produk terbarunya kali ini bukan dalam bentuk pelet yang banyak para mania tau. Namun, produk yang di launcing tujuh bulan yang lalu dikenalkan dengan umpan putih cap Wayang.
Minggu (13/6), Pemilik umpan Wayang, Mulyadi atau Mul sapaan akrabnya mengatakan kepada Mas Boy (MB) bahwa umpan putih Wayang diperuntukkan berbagai kalangan dan khususnya diperuntukkan para mania pecinta mancing ikan mas.
Umpan putih Wayang melengkapi umpan pelet halus dan pelet bom yang telah ada terlebih dahulu dan banyak tanggapan positif dari para mania yang menggunakan umpan putih ini. Terlebih harga yang ditawarkan cukup terjangkau membuat umpan putih Wayang banyak diminati.
Proses perencanaan umpan ini menurut Mul, telah terpikir sejak akhir tahun 2009 namun baru bisa terlealisir baru-baru ini. Setelah mengalami masa uji coba diberbagai kolam dan hasilnya memuaskan baru Saya perkenalkan kepada para pemancing, ujar Mul.
Umpan putih Wayang dijual dengan rencengan, dimana tiap renceng berisi 10 buah umpan. Umpan ini sudah di distribusikan keberbagai wilayah Jabodetabek dan bisa pula didapatkan di toko-toko pancing. Banyaknya permintaan pasar membuat produksi umpan puti cap Wayang meningkat sedikit demi sedikit.
Atas pencapaian dari umpan putih Wayang ini setidaknya pemilik telah membuka lagi peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, dimana pekerjanya kebanyakan dari daerah tempat umpan wayang berproduksi. Setidaknya umpan wayng telah merekrut kembali tiga karyawan untuk membantu usaha yang dikembangkannya.
Bagaimana dengan hasil dari umpan pitih wayang ini? Mungkin inilah pertanyaan yang dinanti anda. Saat pagelaran lomba mancing tahunan yang diadakan oleh Tabloid Mancing Mania di Pemancingan Telaga Swadarma, Mul ternyata ikut serta sebagai peserta bersama Basuki yang menempati lapak 29.
Singkat cerita bahwa hasil yang diperoleh lapak 29 adalah juara induk terberat dua dengan berat ikan 3.78 kg. Walaupun tidak masuk prestasi atau total terberat namun Mul berhasil memperoleh ikan sebanyak 19.26 kg.
Menurut Mul, keberhasilin memperoleh hasil bagus karena kepercayaan diri yang tinggi pada penggunaan umpan. Dengan mencampurkan umpan putih Wayang yang dipergunakan dalam umpan membuat hasil yang membanggakan, tambah Mul. Umpan putih Wayang bisa juga diaplikasikan atau dikompinasikan dengan bahan umpan lainnya tergantung pada pemancing yang meraciknya. Ingat produk umpan putih atau pelet Cap Wayang yang asli di kemasannya terdapat tulisan UD. Wayang Sakti. MB
Minggu, 24 April 2011
Laser Finger Beams
Laser Finger Beam light adalah sebuah alat mainan yang bisa digunakan oleh anak-anak ataupun orang dewasa. Bisa digunakan pada pesta-pesta, acara di diskotik dan lain-lain (digunakan pada acara malam). laser finger Sangat menarik karena dapat mengeluarkan sinar-sinar laser berwarna-warni, laser finger menggunakan bahan yg elastis sehingga mudah untuk dipakai di jari.
Laser Finger Beam light Membuat acara semakin meriah, heboh, dan tentunya menjadi beda dengan pesta-pesta sebelumnya. Dapat juga digunakan untuk efek Bulb Pada Fotography. Ayoo..belikan anak2 /Keponakan/teman2 anda sekalian dengan memberikan hadiah unik ini.
Harga : Rp 11.000,- dengan pemesanan minimal satu lusin (blm termasuk ongkir)
SPESIFIKASI Laser Finger Beam light : * : Laser Finger Beam * Isi : 1 Pack (Terdiri dari 4 buah laser Finger) * Warna : Merah, Putih, Hijau, Biru * Ukuran : 42mm x 15mm x 16mm (Tinggal memasukan ke jari jemari anda) * Sudah termasuk Batery yg bisa diganti ulang.
Kamis, 21 April 2011
Tips dan Trik
Mancing Fly Fishing
Mungkin teknik mincing fly fishing masih kurang popular dikalangan mania mincing, namun teknik mincing fly fishing tidak kalah menariknya dengan teknik mancing casting yang mulai ramai digemari mania castingers.
Butuh ketelitian dan kesabaran tinggi dalam menggunakan teknik mincing fly fishing pasalnya cara mengayun joran dan fly line (nama senar yang digunakan) haruslah padu dalam dua gerakan maju dan mundur dalam melontar umpan, ini yang menjadi teknik standar pada fly fishing.
Pada penggunaan piranti fly fishing haruslah yang memang sudah tertera pada joran atau ril yang akan digunakan. Misalnya, tertera pada spek joran penggunaan line 12 lbs dan ril juga mengikuti 12 lbs begitu pula dengan fly line harus mutlak juga 12 lbs.
Alasan menyesuaikan dengan spesifikasi yang ada untuk memudahkan dalam melontar umpan karena, menurut David Leonad atau yang biasa disapa Planet Diving Bali (PDB), jika tidak sesuai dengan spek yang ada akan berdampak pada lemparan umpan saat dilontarkan atau diayun dengan khas lemparan fly fishing.
PDB menambahkan, pada penggunaan fly line yang perlu diperhatikan adalah cara menyambung antara leader to leader. Maksudnya pada penggunaan fly line semakin ke atas semakin mengecil, sepeti contoh terlebih dahulu menggunakan line ukuran 30 lbs, 15 lbs dan 5 lbs. Sedangkan panjang leader yang ideal yang digunakan adalah sepanjang jorang fly yang digunakan.
Buat para mania yang ingin berlajar atau pemula dalam menggunakan teknik fly, PDB menganjurkan jika arah lemparan yang tepat berkisar antara jarum jam ke angka 11 dan angka 2. Sedangkan cara menyiasati agar dapat melontar umpan dengan jauh atau cara melontar umpan yang benar dengan cara tetap menjaga agar fly line tidak menyentuh tanah atau air saat mengayunkannya.
Pastinya anda akan bertanya bagaimana jika umpan dimakan oleh ikan buruan? Trik ini dapat disiasati dengan menempelkan ril yang berada dipangkal joran ditempelkan pada dada atau perut. Karena jika anda menahan dengan tangan dan jika ikan yang didapat berukuran besar maka cara ini tidak efektif, karena dapat membuat panas tangan.
Demikian ulasan singkat yang diberikan PDB kepada Mas Boy (MB), semoga dapat membantu untuk para mania yang ingin memulai mancing dengan teknik fly fishing. Terakhit, ”Sebagai masukan untuk pemula, pilihlah rod atau joran yang lentur karena kelenturan pada joran mempengeruhi pada lemparan. MB
Mungkin teknik mincing fly fishing masih kurang popular dikalangan mania mincing, namun teknik mincing fly fishing tidak kalah menariknya dengan teknik mancing casting yang mulai ramai digemari mania castingers.
Butuh ketelitian dan kesabaran tinggi dalam menggunakan teknik mincing fly fishing pasalnya cara mengayun joran dan fly line (nama senar yang digunakan) haruslah padu dalam dua gerakan maju dan mundur dalam melontar umpan, ini yang menjadi teknik standar pada fly fishing.
Pada penggunaan piranti fly fishing haruslah yang memang sudah tertera pada joran atau ril yang akan digunakan. Misalnya, tertera pada spek joran penggunaan line 12 lbs dan ril juga mengikuti 12 lbs begitu pula dengan fly line harus mutlak juga 12 lbs.
Alasan menyesuaikan dengan spesifikasi yang ada untuk memudahkan dalam melontar umpan karena, menurut David Leonad atau yang biasa disapa Planet Diving Bali (PDB), jika tidak sesuai dengan spek yang ada akan berdampak pada lemparan umpan saat dilontarkan atau diayun dengan khas lemparan fly fishing.
PDB menambahkan, pada penggunaan fly line yang perlu diperhatikan adalah cara menyambung antara leader to leader. Maksudnya pada penggunaan fly line semakin ke atas semakin mengecil, sepeti contoh terlebih dahulu menggunakan line ukuran 30 lbs, 15 lbs dan 5 lbs. Sedangkan panjang leader yang ideal yang digunakan adalah sepanjang jorang fly yang digunakan.
Buat para mania yang ingin berlajar atau pemula dalam menggunakan teknik fly, PDB menganjurkan jika arah lemparan yang tepat berkisar antara jarum jam ke angka 11 dan angka 2. Sedangkan cara menyiasati agar dapat melontar umpan dengan jauh atau cara melontar umpan yang benar dengan cara tetap menjaga agar fly line tidak menyentuh tanah atau air saat mengayunkannya.
Pastinya anda akan bertanya bagaimana jika umpan dimakan oleh ikan buruan? Trik ini dapat disiasati dengan menempelkan ril yang berada dipangkal joran ditempelkan pada dada atau perut. Karena jika anda menahan dengan tangan dan jika ikan yang didapat berukuran besar maka cara ini tidak efektif, karena dapat membuat panas tangan.
Demikian ulasan singkat yang diberikan PDB kepada Mas Boy (MB), semoga dapat membantu untuk para mania yang ingin memulai mancing dengan teknik fly fishing. Terakhit, ”Sebagai masukan untuk pemula, pilihlah rod atau joran yang lentur karena kelenturan pada joran mempengeruhi pada lemparan. MB
Selasa, 19 April 2011
Stop Perburuan Kroto
Efek Dari perburuan Kroto
Belakangan ini kita dihebohkan dengan maraknya pemberitaan tentang serangan ulat bulu di berbagai daerah di Indonesia. Anehnya, serangan itu justru ada di kota-kota dan pinggirannya, bukan di pelosok desa, mengapa? Karena salah satu dampak negatif dari perburuan liar kroto yang berkelanjutan.
Pada kesempatan ini ane mencoba mengaitkan tentang fenomena maraknya ulat bulu yang menyerang di berbagai tempat di Indonesia. Bagi para mania siapa yang tidak mengenal kroto? Ya, kroto tak pernah lepas dari pemancing untuk dijadikan umpan menangkap ikan atau untuk meracik bahan umpan untuk mancing harian ataupun lomba.
Ketika usaha perburuan kroto terus berkelanjutan tanpa menyisakan koloni untuk perkembangbiakan generasi berikut dari semut rangrang, maka inilah salah satu penyebab datangnya serangan ulat bulu. Setidaknya para penghobi mancing turut ambil bagian pada menyebarnya wabah ulat bulu ini.
Apakah salah jika para penghobi mancing termasuk orang yang harus merasa berdosa. Sebab, hebohnya dunia mancing semakin memiskinkan predator alami ulat, termasuk ulat bulu. satu di antaranya adalah semut rangrang yang ketika masih dalam bentuk larva dan pupa, yang disebut kroto, terus kita keruk dari alam.
Semut rangrang adalah pemakan telur dan anakan ulat, termasuk ulat bulu. Ketika mereka semakin menipis di alam, mengganaslah ulat!!! Bisakah kita menghentikan, meski secara perlahan, perburuan kroto? Jawabnya adalah, tergantung bisa dan tergantung kepada besarnya kepedulian kita.
Untuk turut membantu/setidaknya para penghobi mancing dengan tidak menggunakan kroto saat memancing, baik apapun alasanya dengan demikian kita turut andil dalam menstabilkan perkembangbiakan semut rangrang. MB (http://omkicau.com n berbagai sumber lain)
Belakangan ini kita dihebohkan dengan maraknya pemberitaan tentang serangan ulat bulu di berbagai daerah di Indonesia. Anehnya, serangan itu justru ada di kota-kota dan pinggirannya, bukan di pelosok desa, mengapa? Karena salah satu dampak negatif dari perburuan liar kroto yang berkelanjutan.
Pada kesempatan ini ane mencoba mengaitkan tentang fenomena maraknya ulat bulu yang menyerang di berbagai tempat di Indonesia. Bagi para mania siapa yang tidak mengenal kroto? Ya, kroto tak pernah lepas dari pemancing untuk dijadikan umpan menangkap ikan atau untuk meracik bahan umpan untuk mancing harian ataupun lomba.
Ketika usaha perburuan kroto terus berkelanjutan tanpa menyisakan koloni untuk perkembangbiakan generasi berikut dari semut rangrang, maka inilah salah satu penyebab datangnya serangan ulat bulu. Setidaknya para penghobi mancing turut ambil bagian pada menyebarnya wabah ulat bulu ini.
Apakah salah jika para penghobi mancing termasuk orang yang harus merasa berdosa. Sebab, hebohnya dunia mancing semakin memiskinkan predator alami ulat, termasuk ulat bulu. satu di antaranya adalah semut rangrang yang ketika masih dalam bentuk larva dan pupa, yang disebut kroto, terus kita keruk dari alam.
Semut rangrang adalah pemakan telur dan anakan ulat, termasuk ulat bulu. Ketika mereka semakin menipis di alam, mengganaslah ulat!!! Bisakah kita menghentikan, meski secara perlahan, perburuan kroto? Jawabnya adalah, tergantung bisa dan tergantung kepada besarnya kepedulian kita.
Untuk turut membantu/setidaknya para penghobi mancing dengan tidak menggunakan kroto saat memancing, baik apapun alasanya dengan demikian kita turut andil dalam menstabilkan perkembangbiakan semut rangrang. MB (http://omkicau.com n berbagai sumber lain)
Jumat, 01 April 2011
Bekasi East Batavia Side Anglers Community
Wild Fishing di Walahar
Komunitas mancing yang tergabung dalam Bekasi East Batavia Side Anglers Community (Be Beast IFT) mengadakan Kopi Darat (Kopdar) yang diadakan di Bendungan Walahar, Karawang, Jawa Barat. Tidak hanya Kopdar, mancing Wild bersama juga dilakukan selepas kopdar.
Sabtu (15/12) Mas Boy (MB) mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan komunitas mancing Be Beast yang pada saat itu hendak melakukan Kopdar. Mengawali keberangkatan dengan berkumpul di rest area km 19 tol cikampek.
Sesampainya dilokasi tim langsung berkumpul di rumah makan H. Dirja. Pukul 09.30 personil Be Beast lainnya datang satu persatu dan acara berlanjut pada kopdar membahas agenda untuk tahun 2011. Acara kopdar dibuka langsung oleh Jams selaku ketua Be Beast IFT.
Dalam pembahasan agenda, Be Beast merencanakan program mancing di laut selatan yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan. Selain itu, mancing kolam baik galatama atau harian juga sudah dirancang untuk program jangka pendek dalam agenda Be Beast.
Diakhir acara para personil Be Beast diperkenalkan struktur organisasi baru yang mengalami perubahan. Diantaranya adalah dengan diangkatnya Taufiq Ardi Rosjid selaku Marshall Wild Fishing dan Pak Alwi selaku Marshall Freswater.
Mancing Wild bersama di bekas galian tanah atau yang lebih dikenal dengan nama danau Walahar dilaksanakan setelah acara kopdar selesai. Masing-masing personil Be Beast mempersiapkan piranti baik itu joran, ril dan lure. Teknik mancing casting dan mancing dasar digunakan dalam mancing bersama ini.
Jika para mania tertarik mancing wild di Waduk Walahar dapat menggunakan perahu yang disewakan oleh warga setempat dengan membayar sewa Rp 20 ribu. Inilah yang dilakukan oleh Taufiq dan Freddy yang memilih casting dengan menggunakan perahu yang disewanya, targer ikan yang diburu adalah gabus dan belida.
Pukul 15.30 acara mancing bersama selesai, cerita seru mengenai lure yang disambut oleh gabus menjadi perbincangan hangat oleh para personil Be Beast. Sesi foto bersama menjadi penutup pada kopdar yang diadakan Be Beast. ndi
Komunitas mancing yang tergabung dalam Bekasi East Batavia Side Anglers Community (Be Beast IFT) mengadakan Kopi Darat (Kopdar) yang diadakan di Bendungan Walahar, Karawang, Jawa Barat. Tidak hanya Kopdar, mancing Wild bersama juga dilakukan selepas kopdar.
Sabtu (15/12) Mas Boy (MB) mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan komunitas mancing Be Beast yang pada saat itu hendak melakukan Kopdar. Mengawali keberangkatan dengan berkumpul di rest area km 19 tol cikampek.
Sesampainya dilokasi tim langsung berkumpul di rumah makan H. Dirja. Pukul 09.30 personil Be Beast lainnya datang satu persatu dan acara berlanjut pada kopdar membahas agenda untuk tahun 2011. Acara kopdar dibuka langsung oleh Jams selaku ketua Be Beast IFT.
Dalam pembahasan agenda, Be Beast merencanakan program mancing di laut selatan yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan. Selain itu, mancing kolam baik galatama atau harian juga sudah dirancang untuk program jangka pendek dalam agenda Be Beast.
Diakhir acara para personil Be Beast diperkenalkan struktur organisasi baru yang mengalami perubahan. Diantaranya adalah dengan diangkatnya Taufiq Ardi Rosjid selaku Marshall Wild Fishing dan Pak Alwi selaku Marshall Freswater.
Mancing Wild bersama di bekas galian tanah atau yang lebih dikenal dengan nama danau Walahar dilaksanakan setelah acara kopdar selesai. Masing-masing personil Be Beast mempersiapkan piranti baik itu joran, ril dan lure. Teknik mancing casting dan mancing dasar digunakan dalam mancing bersama ini.
Jika para mania tertarik mancing wild di Waduk Walahar dapat menggunakan perahu yang disewakan oleh warga setempat dengan membayar sewa Rp 20 ribu. Inilah yang dilakukan oleh Taufiq dan Freddy yang memilih casting dengan menggunakan perahu yang disewanya, targer ikan yang diburu adalah gabus dan belida.
Pukul 15.30 acara mancing bersama selesai, cerita seru mengenai lure yang disambut oleh gabus menjadi perbincangan hangat oleh para personil Be Beast. Sesi foto bersama menjadi penutup pada kopdar yang diadakan Be Beast. ndi
Kamis, 31 Maret 2011
Empat Hari Mancing Di Thailand
Taklukan Monster Thailand
Negeri Gajah Putih, Thailand merupakan salah satu tujuan wisata mancanegara karena ke aneka ragaman budaya yang ada menjadi daya tarik. Mirip seperti Indonesia yang juga memiliki beragam budaya, selain karena budaya ternyata ada tujuan lain yang dituju oleh wisatawan terutama bagi para mania mancing. Ya… Bungsamram (BSR) ada tujuan favorit di Thailand.
Thailand adalah salah satu Negara Asia Tenggara dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Thailand telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia.
Negara ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dunia dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Thailand sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia. Tidak hanya sebagai kunjungan karena beragamnya budaya yang ada di Thailand, mancing ternyata menjadi faktor kenapa para mania dari mancanegara mulai banyak berdatangan ke Thailand.
Ada beberapa tempat mancing yang sangat memanjakan para mania untuk bisa menaklukan ikan-ikan air tawar dengan ukuran raksasa. Ikan-ikan air tawar ini bisa tumbuh hingga ratusan kilo sehingga sensasi strike yang ditawarkan begitu menggiurkan untuk menaklukan ikan tersebut.
BSR menjadi tujuan pertama para mania mancanegara, jenis ikan tawar yang beraragam menjadikan BSR menjadi favorit pertama yang dikunjungi bila ingin mancing di Thailand. Selain BSR terdapat reverensi lain, dimana bobot ikan juga berukuran puluhan hingga ratusan kilo gram. It Like, Boonma dan Pilot, menjadi tujuan para mania mancanegara lainnya.
Trip mancing di Thailand ini Mas Boy (MB) peroleh dari keterangan Freddy Homarudin dan Fandy, mania mincing asal Bandung, Jawa Barat, yang melakukan trip empat hari di Thailand. BSR, Pillot, It Lie dan Boonma menjadi pilihan untuk dijajal mancing berbagai predator ikan air tawar.
Mengawali keberangkat dari Bandung untuk terleih dahulu mampir ke Jakarta dan akhirnya berangkat dari Bandara International Soekarno Hatta pada tanggal 23 November 2009. Pesawat yang take off pada pukul 16.00, perjalannan memekan waktu ± 3,5 jam dan akhirnya pesawat landing di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.
Mengingat waktu telah malam maka Freddy dan Fandy memutuskan untuk bergegas mencari hotel agar stamina saat pagi hari betul-betul fit 100%. Pagi hari pukul 03.00 kami berdua bangun untuk siap mempersiapkan diri ke lokasi pertama mincing kami yaitu It Lake.
Hari Pertama di IT LAKE
Pukul 04.00 kami sudah dijemput dengan John beserta kedi yang akan menjadi pemandu mancing yang telah saya Booking selama saya berada di Thailand. Perjalanan dari hotel ke It Lake memakan waktu ±1,5 jam dikarenakan waktu masih pagi hari dan menggunakan akses tol sehingga kami terhindar dari kemacetan.
Sesampainya di It Lake ± pukul 06.00 kami langsung mempersiapkan takle dan mengawali mancing di Thailand kami berdua memutuskan untuk mancing casting. Berbagai lure yang kami bawa kami coba satu persatu untuk menggoda predator di It Like. Di sini Freddy dan Fandy menggunakan joran lesath 10-20lbs dipandu dengan ril stella c3000hg dan senar PE 2.
Mengawali strike pertama adalah Freddy yang berhasil strike dan fight dengan ikan cukup besar karena ikan melakukan perlawanan yang luar biasa. Setelah lima menit ikan berhasil meloloskan diri dan mocel. Minow kembali dilontarkan oleh Freddy dan kembali berhasil strike dan akhirnya fight dimenangkan oleh Freddy, ikan alligator khas penghuni sungai Amazon ditaklukannya.
Sebagai info dari Saya bahwa ikan alligator, pada bagian atasnya bila di ketuk dengan jari sangat keras bahkan mirip bila kita mengetukkan jari pada kayu. Fandy yang tak mau kalah juga berhasil menaikan alligator dan sentum puas terlihat diwajarnya.
Setelah agak siang atau sekitar pukul 10.00, Freddy dan Fandy memutuskan untuk mancing dasaran. Freddy kembali menuai manis dengan berhasil menaklukan ikan cat fish sedangkan Fandy juga berhasil strike ikan crap fish.
Saat mancing dasaran inilah kami berdua berhasil menaikan berbagai ikan air tawar khas di It Lake, seperti pacu fish, crap fish dan cat fish. Begitu melontar umpan kami langsung strike dan terus terjadi hingga kami menghabiskan satu karung pelet.
Setelah makan siang kami berdua berganti umpan kembali, kali ini kita mencoba mancing dengan menggunakan ikan hidup, karena tinggal ikan arapaima yang belum kami berdua peroleh.
Strike pun terus menerus terjadi tapi sayang yg naik masih ikan ikan alligatordan cat fish. Baru sekitar pukul 17.00 akhirnya kita ganti dengan potongan ikan, strike pun terjadi terus menerus tapi tetap masih ikan jenis catfish dan alligator yang kami peroleh.
Akhirnya yang kami berdua tunggu-tunggu terwujud pula, kita berdua berhasil strike arapaima. Di awali strike oleh fandy, fight pun terjadi begitu menegangkan karena ikan terus melawan dengan ganas, dikarenakan fandy kecapean meladeni tarikan arapaima maka lanjut digantikan oleh john sebentar dan akhirnya di selesaikan oleh Freddy.
Setelah pertarungan yang diakhiri dengan Freddy yang berlangsung selama ± 30 menit akhirnya arapaima dambaan dan yang kami tunggu-tunggu dapat kami taklukan. Puas dengan taklukan arapaima kami dijamu oleh pemilik kolam dengan makan steamboat. Setelah itu kita pulang dan tiba di hotel pukul 23.00.
Hari Kedua di Pilot
Hari ke dua, pukul 05.00 kami kembali dijemput dan langsung menuju Pilot bersama john. Kali ini sang kedi tidak ikut bersama kami ke Pilot. Setelah sampai di Pilot tampak ada sekitar sepuluh kolam. Pukul 06.00 kami bertiga memulai petualangan mincing di Pilot.
Diantara ke sepuluh kolam yang ada di Pilot, kami berdua hanya merasakan kolam dengan ikan belida, pacu, mekong, toman dan barramundi. Tiap-tiap kolam berbeda ikan, masing-masing telah ditempatkan sesuai spesies oleh pemiliknya.
Disini kita berdua full casting dan mincing hanya menggunakan lure. Strike pertama diawali oleh Freddy, Freddy yang menggunakan rapala risto rap (yang menurut john rapala risto sangat ampuh untuk toman) langsung fight dengan ikan buruan. Akhirnya toman dengan ukuran lumayan besar ditaklukannya, lure yang digunakan hingga berlubang digigit oleh salah satu pemangsa terganas air tawar.
Berikutnya Fandy yang juga menggunakan rapala rapala risto rap berhasil menaklukan toman. Hingga pukul 12.00 Freddy dan Fandy berhasil menaklukan tiga ekor toman, hal ini dikarenakan tidak dibantu dengan bom.
Pukul 12.00 kami memutuskan untuk makan siang dan sesudah makan kami mincing dikolam baramundi tetapi size baramundinya kecil, kurang lebih 2 kg-3 kg. Di kolam ini kami berhasil strike bertubi-tubi karena dibantu oleh bom juga.
Setelah puas di barramundi, kita pindah lagi ke kolam toman dan strike di kolam toman pun kami berhasil menaklukan banyak toman karena dibantu bom juga. Disini kami menggunakan piranti yang sama dengan di It Lake. Saya sempat putus sekali karena tarikan toman yg lumayan besar. Di sini kami kita memancing sampe pukul 14.00 karena kami ingin mampir ke toko pancing Took 7 Seas yg berada di BSR.
Hari Ketiga di BSR
Berangkat dari hotel dengan menggunkan taksi pukul 08.00. Di BSR kita tetap pake guide john akan tetapi kebetulan di hari yg sama ada mania mancing dari Singapura yang lebih dahulu booking John, sehingga kami ditemani oleh caddy andalannya.
Kami menempati saung yang berada di pojok dan tempat ini adalah yang paling strategis menurut cerita John dan merupakan yang terbesar dari saung yang ada. Di sini kami dari pertama sudah merencanakan untuk mencari ikan super babon, jadi saya langsung mancing dasaran dan Fandy sempat coba plampungan. Jika mancing menggunakan plampungan strike rate nya sering karena ikan banyak.
Freddy mempersiapkan ril stella 10000+spool yumeya 12000+PE 8 dan joran custom blank jigging master, sedangkan Fandy menggunakan daiwa catalina dan joran smith PE 6. Di pagi hari strike tidak berenti sampai-sampai kita berdua kewalahan. Di karenakan stamina kita juga sudah berkurang saat di hajar di It Lake dan Pilot.
Menaklukan dan menaikan ikan saat strike di BSR tidaklah mudah terlebih jika mendapatkan bobot ikan di atas 20 kg, begitu ikan sudah dekat kita harus tetap memompa joran. Karena apabila tidak dilakukan ikan bisa masuk ke kolong saung dan itu sempat terjadi ketika Fandy strike, sampai-sampai sang kedi harus berenang untuk betulin senar dan joran milik fandy pun ikut dibawa nyelam.
Info yang kami peroleh bahwa kedalaman di pinggir kolam mencapai 4 meter dan ditengah bisa mencapai 8 meter. Di BSR kami berdua berhasil menaklukan jenis ikan mekong dan catfish dengan berbagai ukuran mulai dari 20-40 kg.
Menurut Freddy, Strike dan fight antara ikan mekong dan catfish sangatlah berbeda. ”Mekong tarikannya sangat luar biasa hingga saya dibuat terjengkang kebelakang...haaaahhaa...” ungkap Freddy.
Di BSR kami berdua menghabiskan dua karung pelet ukuran 50 kg dan total 100 kg kami menggunakan pelet. Pukul 17.30 kami memutuskan untuk mengakhiri mancing di BSR karena masih ada satu tempat tujuan lagi esok hari.
Hari keempat di Boonma
Dikarenakan Fishing Lisence Boon Ma hanya 6 jam dan ini hari terakhir kita di Thailand, karena pesawat kita pukul 20.00 take off dari thailand, maka kita berangkat dari hotel pukul 08.00. Sebenernya lokasi Pilot dan Boonma berdekatan mungkin sekitar 2 km dan dekat pula dengan airport, karena itulah kami memutuskan untuk mancing di Boonma pada hari akhir kami di Thailand.
Disini kita mancing full casting dengan mengunakan berbagai jenis lure. Di karenakan ini mungkin peternakan ikan baramundi jadi itulah alasan kami hanya mancing dengan menggunakan teknik casting.
Strike pertama diawali oleh Freddy yang berhasil menaikan baramundi dengan ukuran ± 7 kg dan Fandy menyusul dengan berhasil pula menaklukan baramundi yang menjadi ikan favorit saat mancing dengan menggunakan teknik casting.
Kebanyakan tiap kali lempar pasti strike dan tenaga ikan pun sangat mantap, keunikan ikan baramundi saat lure berhasil hook up adalah akrobat dengan meloncat-loncat di atas permukaan air, inilah asiknya casting baramundi.
Di sini kita berdua masing masing strike 50 ekor lebih. Size ikan sekitar 4 kg-7 kg. Pe 2 yang Freddy gunakan sempat putus 1 kali, awalnya perkiraan Freddy senar putus di leader tetapi setelah digulung ternyata putus di PE sungguh luar biasa tarikan baramundi di Boonma.
Menurut John, Sejatinya apabila mancing barramundi leader yang digunakan lebih baik agak panjang karena apabila berhasil menaklukan barramundi hingga 5 kali maka leader yang digunakan harus dipotong kira-kira 20 cm. Hal ini dilakukan untuk menghindari putusnya leader saat strike dan fight. Itu pun sudah di perhitungkan dari awal oleh john sehingga cukup untuk 6 jam mancing.
Sesudah dari boonma kita berdua kembali diantar ke hotel untuk mandi kemudian langsung diantar ke airport oleh john, kami berdua tiba di Jakarta pukul 24.00 hari sabtu melanjutkan kembali ke bandung dan tiba pukul 03.00.
Sungguh pengalaman yang luar biasa dan tidak terlupakan mancing empat hari di tempat berbeda di Thailand. Kami berdua pun merencanalan kembali untuk bisa trip ke Thailand kembali. ndi
Liburan ke Thailand
Sudah punya rencana liburan ke Bangkok namun khawatir dengan situasi keamanan? Ya, belum lama ini pendukung mantan Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra, yg dikenal dengan UDD atau kaos merah mengepung kota Bangkok untuk dengan demonstrasi. Tuntutan mereka meminta pemerintahan sekarang membekukan parlemen dan meminta pemilu ulang.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam mengunjungi bangkok saat ini. Pasanya demonstrasi hanya berlangsung di titik tertentu di kota Bangkok, rata-rata berpusat di Sanam Luang area, di dekat kantor pemerintahan.
Objek-objek wisata yang berdekatan dengan area ini adalah Grand Palace (Istana Raja), Wat Pho, Wat Arun dan Chinatown, biasanya setiap hari sabtu para demonstran berkonvoy keliling kota. Bagi anda yang sudah terbiasa dengan demo di Jakarta, kondisi Bangkok mirip seperti itu, terlebih lagi unjuk rasa berlangsung dengan damai, karena banyak juga dari para demonstran yang terdiri dari kaum ibu-ibu. Meskipun damai memang ada beberapa insiden yang bikin nyali ciut seperti kerusuhan dan ledakan granat.
So, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, silahkan tetap lanjutkan rencana anda berlibur ke Thailand, apalagi kalau hanya ingin merasakan sensasi mancing di Thailand. BSR, It Lake, Pilot dan Boonma bisa mengobati rasa keinginan mancing saat anda berlibur ke Thailand.
Informasi yang diberikan oleh Freddy dan Fandy, untuk bisa mancing di keempat tempat tersebut mania mancing perlu mempersiapakan biaya kurang lebih sebesar 17000 Batt untuk mancing di It Like, 6000 Batt untuk di Pilot, 6500 Batt untuk di BSR dan 10000 Batt untuk di Boonma. ndi
Negeri Gajah Putih, Thailand merupakan salah satu tujuan wisata mancanegara karena ke aneka ragaman budaya yang ada menjadi daya tarik. Mirip seperti Indonesia yang juga memiliki beragam budaya, selain karena budaya ternyata ada tujuan lain yang dituju oleh wisatawan terutama bagi para mania mancing. Ya… Bungsamram (BSR) ada tujuan favorit di Thailand.
Thailand adalah salah satu Negara Asia Tenggara dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Thailand telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia.
Negara ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dunia dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Thailand sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia. Tidak hanya sebagai kunjungan karena beragamnya budaya yang ada di Thailand, mancing ternyata menjadi faktor kenapa para mania dari mancanegara mulai banyak berdatangan ke Thailand.
Ada beberapa tempat mancing yang sangat memanjakan para mania untuk bisa menaklukan ikan-ikan air tawar dengan ukuran raksasa. Ikan-ikan air tawar ini bisa tumbuh hingga ratusan kilo sehingga sensasi strike yang ditawarkan begitu menggiurkan untuk menaklukan ikan tersebut.
BSR menjadi tujuan pertama para mania mancanegara, jenis ikan tawar yang beraragam menjadikan BSR menjadi favorit pertama yang dikunjungi bila ingin mancing di Thailand. Selain BSR terdapat reverensi lain, dimana bobot ikan juga berukuran puluhan hingga ratusan kilo gram. It Like, Boonma dan Pilot, menjadi tujuan para mania mancanegara lainnya.
Trip mancing di Thailand ini Mas Boy (MB) peroleh dari keterangan Freddy Homarudin dan Fandy, mania mincing asal Bandung, Jawa Barat, yang melakukan trip empat hari di Thailand. BSR, Pillot, It Lie dan Boonma menjadi pilihan untuk dijajal mancing berbagai predator ikan air tawar.
Mengawali keberangkat dari Bandung untuk terleih dahulu mampir ke Jakarta dan akhirnya berangkat dari Bandara International Soekarno Hatta pada tanggal 23 November 2009. Pesawat yang take off pada pukul 16.00, perjalannan memekan waktu ± 3,5 jam dan akhirnya pesawat landing di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.
Mengingat waktu telah malam maka Freddy dan Fandy memutuskan untuk bergegas mencari hotel agar stamina saat pagi hari betul-betul fit 100%. Pagi hari pukul 03.00 kami berdua bangun untuk siap mempersiapkan diri ke lokasi pertama mincing kami yaitu It Lake.
Hari Pertama di IT LAKE
Pukul 04.00 kami sudah dijemput dengan John beserta kedi yang akan menjadi pemandu mancing yang telah saya Booking selama saya berada di Thailand. Perjalanan dari hotel ke It Lake memakan waktu ±1,5 jam dikarenakan waktu masih pagi hari dan menggunakan akses tol sehingga kami terhindar dari kemacetan.
Sesampainya di It Lake ± pukul 06.00 kami langsung mempersiapkan takle dan mengawali mancing di Thailand kami berdua memutuskan untuk mancing casting. Berbagai lure yang kami bawa kami coba satu persatu untuk menggoda predator di It Like. Di sini Freddy dan Fandy menggunakan joran lesath 10-20lbs dipandu dengan ril stella c3000hg dan senar PE 2.
Mengawali strike pertama adalah Freddy yang berhasil strike dan fight dengan ikan cukup besar karena ikan melakukan perlawanan yang luar biasa. Setelah lima menit ikan berhasil meloloskan diri dan mocel. Minow kembali dilontarkan oleh Freddy dan kembali berhasil strike dan akhirnya fight dimenangkan oleh Freddy, ikan alligator khas penghuni sungai Amazon ditaklukannya.
Sebagai info dari Saya bahwa ikan alligator, pada bagian atasnya bila di ketuk dengan jari sangat keras bahkan mirip bila kita mengetukkan jari pada kayu. Fandy yang tak mau kalah juga berhasil menaikan alligator dan sentum puas terlihat diwajarnya.
Setelah agak siang atau sekitar pukul 10.00, Freddy dan Fandy memutuskan untuk mancing dasaran. Freddy kembali menuai manis dengan berhasil menaklukan ikan cat fish sedangkan Fandy juga berhasil strike ikan crap fish.
Saat mancing dasaran inilah kami berdua berhasil menaikan berbagai ikan air tawar khas di It Lake, seperti pacu fish, crap fish dan cat fish. Begitu melontar umpan kami langsung strike dan terus terjadi hingga kami menghabiskan satu karung pelet.
Setelah makan siang kami berdua berganti umpan kembali, kali ini kita mencoba mancing dengan menggunakan ikan hidup, karena tinggal ikan arapaima yang belum kami berdua peroleh.
Strike pun terus menerus terjadi tapi sayang yg naik masih ikan ikan alligatordan cat fish. Baru sekitar pukul 17.00 akhirnya kita ganti dengan potongan ikan, strike pun terjadi terus menerus tapi tetap masih ikan jenis catfish dan alligator yang kami peroleh.
Akhirnya yang kami berdua tunggu-tunggu terwujud pula, kita berdua berhasil strike arapaima. Di awali strike oleh fandy, fight pun terjadi begitu menegangkan karena ikan terus melawan dengan ganas, dikarenakan fandy kecapean meladeni tarikan arapaima maka lanjut digantikan oleh john sebentar dan akhirnya di selesaikan oleh Freddy.
Setelah pertarungan yang diakhiri dengan Freddy yang berlangsung selama ± 30 menit akhirnya arapaima dambaan dan yang kami tunggu-tunggu dapat kami taklukan. Puas dengan taklukan arapaima kami dijamu oleh pemilik kolam dengan makan steamboat. Setelah itu kita pulang dan tiba di hotel pukul 23.00.
Hari Kedua di Pilot
Hari ke dua, pukul 05.00 kami kembali dijemput dan langsung menuju Pilot bersama john. Kali ini sang kedi tidak ikut bersama kami ke Pilot. Setelah sampai di Pilot tampak ada sekitar sepuluh kolam. Pukul 06.00 kami bertiga memulai petualangan mincing di Pilot.
Diantara ke sepuluh kolam yang ada di Pilot, kami berdua hanya merasakan kolam dengan ikan belida, pacu, mekong, toman dan barramundi. Tiap-tiap kolam berbeda ikan, masing-masing telah ditempatkan sesuai spesies oleh pemiliknya.
Disini kita berdua full casting dan mincing hanya menggunakan lure. Strike pertama diawali oleh Freddy, Freddy yang menggunakan rapala risto rap (yang menurut john rapala risto sangat ampuh untuk toman) langsung fight dengan ikan buruan. Akhirnya toman dengan ukuran lumayan besar ditaklukannya, lure yang digunakan hingga berlubang digigit oleh salah satu pemangsa terganas air tawar.
Berikutnya Fandy yang juga menggunakan rapala rapala risto rap berhasil menaklukan toman. Hingga pukul 12.00 Freddy dan Fandy berhasil menaklukan tiga ekor toman, hal ini dikarenakan tidak dibantu dengan bom.
Pukul 12.00 kami memutuskan untuk makan siang dan sesudah makan kami mincing dikolam baramundi tetapi size baramundinya kecil, kurang lebih 2 kg-3 kg. Di kolam ini kami berhasil strike bertubi-tubi karena dibantu oleh bom juga.
Setelah puas di barramundi, kita pindah lagi ke kolam toman dan strike di kolam toman pun kami berhasil menaklukan banyak toman karena dibantu bom juga. Disini kami menggunakan piranti yang sama dengan di It Lake. Saya sempat putus sekali karena tarikan toman yg lumayan besar. Di sini kami kita memancing sampe pukul 14.00 karena kami ingin mampir ke toko pancing Took 7 Seas yg berada di BSR.
Hari Ketiga di BSR
Berangkat dari hotel dengan menggunkan taksi pukul 08.00. Di BSR kita tetap pake guide john akan tetapi kebetulan di hari yg sama ada mania mancing dari Singapura yang lebih dahulu booking John, sehingga kami ditemani oleh caddy andalannya.
Kami menempati saung yang berada di pojok dan tempat ini adalah yang paling strategis menurut cerita John dan merupakan yang terbesar dari saung yang ada. Di sini kami dari pertama sudah merencanakan untuk mencari ikan super babon, jadi saya langsung mancing dasaran dan Fandy sempat coba plampungan. Jika mancing menggunakan plampungan strike rate nya sering karena ikan banyak.
Freddy mempersiapkan ril stella 10000+spool yumeya 12000+PE 8 dan joran custom blank jigging master, sedangkan Fandy menggunakan daiwa catalina dan joran smith PE 6. Di pagi hari strike tidak berenti sampai-sampai kita berdua kewalahan. Di karenakan stamina kita juga sudah berkurang saat di hajar di It Lake dan Pilot.
Menaklukan dan menaikan ikan saat strike di BSR tidaklah mudah terlebih jika mendapatkan bobot ikan di atas 20 kg, begitu ikan sudah dekat kita harus tetap memompa joran. Karena apabila tidak dilakukan ikan bisa masuk ke kolong saung dan itu sempat terjadi ketika Fandy strike, sampai-sampai sang kedi harus berenang untuk betulin senar dan joran milik fandy pun ikut dibawa nyelam.
Info yang kami peroleh bahwa kedalaman di pinggir kolam mencapai 4 meter dan ditengah bisa mencapai 8 meter. Di BSR kami berdua berhasil menaklukan jenis ikan mekong dan catfish dengan berbagai ukuran mulai dari 20-40 kg.
Menurut Freddy, Strike dan fight antara ikan mekong dan catfish sangatlah berbeda. ”Mekong tarikannya sangat luar biasa hingga saya dibuat terjengkang kebelakang...haaaahhaa...” ungkap Freddy.
Di BSR kami berdua menghabiskan dua karung pelet ukuran 50 kg dan total 100 kg kami menggunakan pelet. Pukul 17.30 kami memutuskan untuk mengakhiri mancing di BSR karena masih ada satu tempat tujuan lagi esok hari.
Hari keempat di Boonma
Dikarenakan Fishing Lisence Boon Ma hanya 6 jam dan ini hari terakhir kita di Thailand, karena pesawat kita pukul 20.00 take off dari thailand, maka kita berangkat dari hotel pukul 08.00. Sebenernya lokasi Pilot dan Boonma berdekatan mungkin sekitar 2 km dan dekat pula dengan airport, karena itulah kami memutuskan untuk mancing di Boonma pada hari akhir kami di Thailand.
Disini kita mancing full casting dengan mengunakan berbagai jenis lure. Di karenakan ini mungkin peternakan ikan baramundi jadi itulah alasan kami hanya mancing dengan menggunakan teknik casting.
Strike pertama diawali oleh Freddy yang berhasil menaikan baramundi dengan ukuran ± 7 kg dan Fandy menyusul dengan berhasil pula menaklukan baramundi yang menjadi ikan favorit saat mancing dengan menggunakan teknik casting.
Kebanyakan tiap kali lempar pasti strike dan tenaga ikan pun sangat mantap, keunikan ikan baramundi saat lure berhasil hook up adalah akrobat dengan meloncat-loncat di atas permukaan air, inilah asiknya casting baramundi.
Di sini kita berdua masing masing strike 50 ekor lebih. Size ikan sekitar 4 kg-7 kg. Pe 2 yang Freddy gunakan sempat putus 1 kali, awalnya perkiraan Freddy senar putus di leader tetapi setelah digulung ternyata putus di PE sungguh luar biasa tarikan baramundi di Boonma.
Menurut John, Sejatinya apabila mancing barramundi leader yang digunakan lebih baik agak panjang karena apabila berhasil menaklukan barramundi hingga 5 kali maka leader yang digunakan harus dipotong kira-kira 20 cm. Hal ini dilakukan untuk menghindari putusnya leader saat strike dan fight. Itu pun sudah di perhitungkan dari awal oleh john sehingga cukup untuk 6 jam mancing.
Sesudah dari boonma kita berdua kembali diantar ke hotel untuk mandi kemudian langsung diantar ke airport oleh john, kami berdua tiba di Jakarta pukul 24.00 hari sabtu melanjutkan kembali ke bandung dan tiba pukul 03.00.
Sungguh pengalaman yang luar biasa dan tidak terlupakan mancing empat hari di tempat berbeda di Thailand. Kami berdua pun merencanalan kembali untuk bisa trip ke Thailand kembali. ndi
Liburan ke Thailand
Sudah punya rencana liburan ke Bangkok namun khawatir dengan situasi keamanan? Ya, belum lama ini pendukung mantan Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra, yg dikenal dengan UDD atau kaos merah mengepung kota Bangkok untuk dengan demonstrasi. Tuntutan mereka meminta pemerintahan sekarang membekukan parlemen dan meminta pemilu ulang.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam mengunjungi bangkok saat ini. Pasanya demonstrasi hanya berlangsung di titik tertentu di kota Bangkok, rata-rata berpusat di Sanam Luang area, di dekat kantor pemerintahan.
Objek-objek wisata yang berdekatan dengan area ini adalah Grand Palace (Istana Raja), Wat Pho, Wat Arun dan Chinatown, biasanya setiap hari sabtu para demonstran berkonvoy keliling kota. Bagi anda yang sudah terbiasa dengan demo di Jakarta, kondisi Bangkok mirip seperti itu, terlebih lagi unjuk rasa berlangsung dengan damai, karena banyak juga dari para demonstran yang terdiri dari kaum ibu-ibu. Meskipun damai memang ada beberapa insiden yang bikin nyali ciut seperti kerusuhan dan ledakan granat.
So, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, silahkan tetap lanjutkan rencana anda berlibur ke Thailand, apalagi kalau hanya ingin merasakan sensasi mancing di Thailand. BSR, It Lake, Pilot dan Boonma bisa mengobati rasa keinginan mancing saat anda berlibur ke Thailand.
Informasi yang diberikan oleh Freddy dan Fandy, untuk bisa mancing di keempat tempat tersebut mania mancing perlu mempersiapakan biaya kurang lebih sebesar 17000 Batt untuk mancing di It Like, 6000 Batt untuk di Pilot, 6500 Batt untuk di BSR dan 10000 Batt untuk di Boonma. ndi
Rabu, 30 Maret 2011
Info Kapal
Tenggelamnya KM. Berdikari I
Info bahwa adanya kapal mincing yang karam lalu tenggelam sudah tersebar melalui mulut ke mulut para mania, situs jejaring social dan sampai pula ke Mas Boy (MB). Kapal yang melayani para mania ke Sea Mount Reef ini berangkat dari Lampung.
kapal KM. Berdikari I yang senantiasa melayani para mania kini tinggalah kenangan. Ya, kapal ini pada pukul 02.00, tanggal 27 maret 2011, mengalami musibah karam lalu tenggelam. Beruntung saat itu kapal KM. Berdikari 2 kebetulan melintas dan melihat kapal KM. Berdikari 1 sudah hampir karam.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada musibah ini, atas kejadian kapal tenggelam ini MB menhimbau untuk tetap memprioritaskan keselamatan dan janga lupa membawa LIFE JACKET. Life Jacket terkadang jarang terbawa saat memancing dan ada baiknya pula untuk pemilik dan pengelola kapal mempersiapkan LIFE JACKET di dalam kapal. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mempersiapkan sekoci penyelamat. ndi
Selasa, 08 Februari 2011
Pemancingan Telaga Metro, Karang Tengah
Sensasi Strike Bawal 7-9 kg
Informasi yang Mas Boy (MB) peroleh dari para mania galatama bawal bahwa ada kolam baru yang ikan induknya mencapai 9 kg, kontan membuat MB langsung meluncur ke lokasi. Begitu sampai dilokasi sudah banyak para mania yang sedang mancing, bahkan terdapat cadangan yang menunggu sesi berikutnya.
Kamis (06/12), Pemancingan Telaga Metro yang buka pada 1 Agustus 2010 lalu kini banyak dikenal para mania galatama bawal. Untuk usia empang yang begitu dini patut dipertanyakan ada apa sehingga langsung booming.
Ternyata faktor ikan induk yang ada menjadi daya tarik tersendiri, ikan rame yang berjumlah 9 ton dengan ukuran 1,5-4 kg dan 5 ton ikan induk dengan ukuran 7-9 kg menjadikan empang ini patut diperhitungkan. Kolam dengan ukuran panjang 27 dan lebar 15 meter, memiliki 42 lapak yang tiap lapak berjarak 1,20 meter. Sedangkan ketinggian air berkisar 1,5 meter.
Buyung, selaku pemilik mengatakan bahwa awalnya pembuatan empang ini hanya ise semata guna menyalurkan hobi mancingnya terutama mancing bawal. “Saat Saya mancing bawal dari empang satu ke empang lain saya tidak menemukan kepuasan, untuk itu saya membuka empang,” tambah Buyung.
Telaga Metro buka selasa-minggu pukul 13.30-01.30 dengan tiket Rp 15 ribu/lapak, persesi selama satu jam. Khusus sabtu minggu pukul 14.30-16.30 tiket Rp 50 ribu/lapak selama dua jam. Tersedia jackpot untuk induk di atas 4 kg, menurut Ujang, selaku pengelola bahwa jackpot hampir keluar setiap hari.
Saat MB berada di Telaga Metro peserta atas nama PDN, lapak 34 berhasil memperoleh bawal seberat 7,32 kg dan disusul lapak 24 atas nama Jadul lapak 24 dengan berat ikan 7,28 kg. Fasilitas WC, Musholah, kantin dan parkir tersedia bagi para mania. Ndi
Pemancingan Telaga Metro
Perumahan Metro Permata I. Kel. Karang Mulya, Kec. Karang Tengah.
Telp : 021. 9166 3952 / 0813. 85136200
Informasi yang Mas Boy (MB) peroleh dari para mania galatama bawal bahwa ada kolam baru yang ikan induknya mencapai 9 kg, kontan membuat MB langsung meluncur ke lokasi. Begitu sampai dilokasi sudah banyak para mania yang sedang mancing, bahkan terdapat cadangan yang menunggu sesi berikutnya.
Kamis (06/12), Pemancingan Telaga Metro yang buka pada 1 Agustus 2010 lalu kini banyak dikenal para mania galatama bawal. Untuk usia empang yang begitu dini patut dipertanyakan ada apa sehingga langsung booming.
Ternyata faktor ikan induk yang ada menjadi daya tarik tersendiri, ikan rame yang berjumlah 9 ton dengan ukuran 1,5-4 kg dan 5 ton ikan induk dengan ukuran 7-9 kg menjadikan empang ini patut diperhitungkan. Kolam dengan ukuran panjang 27 dan lebar 15 meter, memiliki 42 lapak yang tiap lapak berjarak 1,20 meter. Sedangkan ketinggian air berkisar 1,5 meter.
Buyung, selaku pemilik mengatakan bahwa awalnya pembuatan empang ini hanya ise semata guna menyalurkan hobi mancingnya terutama mancing bawal. “Saat Saya mancing bawal dari empang satu ke empang lain saya tidak menemukan kepuasan, untuk itu saya membuka empang,” tambah Buyung.
Telaga Metro buka selasa-minggu pukul 13.30-01.30 dengan tiket Rp 15 ribu/lapak, persesi selama satu jam. Khusus sabtu minggu pukul 14.30-16.30 tiket Rp 50 ribu/lapak selama dua jam. Tersedia jackpot untuk induk di atas 4 kg, menurut Ujang, selaku pengelola bahwa jackpot hampir keluar setiap hari.
Saat MB berada di Telaga Metro peserta atas nama PDN, lapak 34 berhasil memperoleh bawal seberat 7,32 kg dan disusul lapak 24 atas nama Jadul lapak 24 dengan berat ikan 7,28 kg. Fasilitas WC, Musholah, kantin dan parkir tersedia bagi para mania. Ndi
Pemancingan Telaga Metro
Perumahan Metro Permata I. Kel. Karang Mulya, Kec. Karang Tengah.
Telp : 021. 9166 3952 / 0813. 85136200
Umpan Wangi Djempol
Kali ini Mas Boy (MB) mencoba menghadirkan umpan wangi berbahan umpan Djempol Kang Ito. Umpan ini telah MB coba di pemancingan daerah Kalideres-Jakarta Barat, Deplu-Tangerang dan Depok.
Umpan untuk ikan mas plampung baik lomba maupun untuk harian dengan harga terjangkau para mania dapat dengan mudah memperoleh bahan-bahan campuran umpan ditoko-toko pancing dekat rumah.
Mesti lomba yang MB ikuti hanya lomba dengan tiket Rp 100 ribu, namun MB menghasilkan total prestasi dan hanya kalah timbangan 4 ons dari juara ke tiga. Meski umpan ini murah meriah namun hasilnya cukup bagus.
Berikut bahan-bahan yang harus dipersiapkan :
1. Umpan jempol pandan wangi 1 saset
2. Essen gudang bulus oil 1 tutup botol
3. Tuna (deho atau pasific queen) ½ kaleng
4. Air secukupnya
Cara membuatnya :
Langkah pertama persiapkan wadah plastik/baskom sebagai tempat menggaduk umpan lalu haluskan terlebih dahulu tuna (deho atau pasific queen) sampai lembut dan pergunakan minyaknya sedikit saja. Setelah itu tuang umpan Djempol pandan wangi dan aduk kembali hingga rata dan terakhir masukan essen bulus oil sambil menuangkan air sedikit demi sedikit, umpan siap dipergunakan.
Saat menggunakan umpan ini MB mencoba menggunakan kroto dan tanpa kroto serta kroto bubuk/serbuk, ternyata hasilnya cukup bagus pula. Penggunaan kroto cukup 1 ons untuk campuran di umpan dan diaduk rata dan 1 ons untuk cocolan/pelapis pada umpan. Selamat mencoba. ndi
Umpan untuk ikan mas plampung baik lomba maupun untuk harian dengan harga terjangkau para mania dapat dengan mudah memperoleh bahan-bahan campuran umpan ditoko-toko pancing dekat rumah.
Mesti lomba yang MB ikuti hanya lomba dengan tiket Rp 100 ribu, namun MB menghasilkan total prestasi dan hanya kalah timbangan 4 ons dari juara ke tiga. Meski umpan ini murah meriah namun hasilnya cukup bagus.
Berikut bahan-bahan yang harus dipersiapkan :
1. Umpan jempol pandan wangi 1 saset
2. Essen gudang bulus oil 1 tutup botol
3. Tuna (deho atau pasific queen) ½ kaleng
4. Air secukupnya
Cara membuatnya :
Langkah pertama persiapkan wadah plastik/baskom sebagai tempat menggaduk umpan lalu haluskan terlebih dahulu tuna (deho atau pasific queen) sampai lembut dan pergunakan minyaknya sedikit saja. Setelah itu tuang umpan Djempol pandan wangi dan aduk kembali hingga rata dan terakhir masukan essen bulus oil sambil menuangkan air sedikit demi sedikit, umpan siap dipergunakan.
Saat menggunakan umpan ini MB mencoba menggunakan kroto dan tanpa kroto serta kroto bubuk/serbuk, ternyata hasilnya cukup bagus pula. Penggunaan kroto cukup 1 ons untuk campuran di umpan dan diaduk rata dan 1 ons untuk cocolan/pelapis pada umpan. Selamat mencoba. ndi
Selasa, 11 Januari 2011
Umpan Galatama Bawal
Umpan Ongol-ongol Bawal
Biasanya para mania yang mancing bawal banyak menggunakan umpan keong sawah, lontong, anak ikan mas, usus atau ayam dan umpan lainnya. Mereka beranggapan kalau ikan bawal adalah ikan pemakan segala umpan.
Mereka beranggapan bahwa asalkan ada umpan yang menepel dikail pasti akan dimakan. Asumsi demikian sangat sah saja karena memang ikan bawal sangat gemar makan segala umpan, bahkan beberapa kelompok atau club mancing acapkali menggunakan umpan tiruan/lure saat casting bawal.
Umpan yang akan Mancing Mania hadirkan kali ini adalah untuk para mania pecinta galatama bawal. Umpan ini sering disebut dengan umpan cendil atau ongol-ongol yang berbahan dasar dari esen atau pasta.
Bahan-bahan yang dipersiapakan :
1. Esen Almond 1 cc
2. Esen Seafood 2 cc
3. Esen Pisang 3 cc
4. Esen Bulus Oil 1 cc
5. Pasta Vanili ½ sendok teh
6. Air 1 gelas kecil
7. Sagu 4 sendok makan
Cara membuatnya :
Persiapakan wadah pancing lalu masukan esen dan pasta dan tuang air lalu aduk terlebih dahulu. Setelah itu masukan sagu lalu masak umpan hingga terbentuk ongol-ongol dengan api kompor yang sedang. Masak umpan ± 10-15 menit, dinginkan terlebih dahulu lalu gunakan pelet bom atau pelet halus sebagai pelapis. Umpan siap dipergunakan dan selamat mencoba. ndi
Biasanya para mania yang mancing bawal banyak menggunakan umpan keong sawah, lontong, anak ikan mas, usus atau ayam dan umpan lainnya. Mereka beranggapan kalau ikan bawal adalah ikan pemakan segala umpan.
Mereka beranggapan bahwa asalkan ada umpan yang menepel dikail pasti akan dimakan. Asumsi demikian sangat sah saja karena memang ikan bawal sangat gemar makan segala umpan, bahkan beberapa kelompok atau club mancing acapkali menggunakan umpan tiruan/lure saat casting bawal.
Umpan yang akan Mancing Mania hadirkan kali ini adalah untuk para mania pecinta galatama bawal. Umpan ini sering disebut dengan umpan cendil atau ongol-ongol yang berbahan dasar dari esen atau pasta.
Bahan-bahan yang dipersiapakan :
1. Esen Almond 1 cc
2. Esen Seafood 2 cc
3. Esen Pisang 3 cc
4. Esen Bulus Oil 1 cc
5. Pasta Vanili ½ sendok teh
6. Air 1 gelas kecil
7. Sagu 4 sendok makan
Cara membuatnya :
Persiapakan wadah pancing lalu masukan esen dan pasta dan tuang air lalu aduk terlebih dahulu. Setelah itu masukan sagu lalu masak umpan hingga terbentuk ongol-ongol dengan api kompor yang sedang. Masak umpan ± 10-15 menit, dinginkan terlebih dahulu lalu gunakan pelet bom atau pelet halus sebagai pelapis. Umpan siap dipergunakan dan selamat mencoba. ndi
Mancing Dua Kali di Hari Minggu
Serunya narik ikan induk
Kebahagiaan menyelimuti saat para mania berhasil menaiki ikan induk saat mengikuti lomba, baik itu lomba harian atau galatama. Ini yang membuat hati merasa senang terlebih saat bias menaikan dan mata kail hook up sempurna di mulut.
Pada edisi kali ini Mas Boy (MB) mencoba mengadirkan nuasa baru pada pengalaman pribadi. Biasanya hanya melakukan peliputan semata pada kolam pemancingan setelah selesai tugas peliputan lalu pulang atau pergi menyambrangi kolam lainnya.
Hari minggu (26/12), MB terjun langsung menjadi peserta lomba mancing plampung yang diadakan oleh pemancingan Pintu Air Playangan, Tangerang. Lomba dimulai pukul 09.00-16.00, tiket yang dibandrol sebesar Rp 100 ribu perlapak dua joran.
Setelah lomba dimulai MB langsung melontarkan umpan ketengah kolam atau tepatnya dikolong blower yang terdapat ditengah kolam. Ril yang saya pergunakan langsung berdering dan strike, ikan rame pertama yang menjadi penglaris korang saya. Selanjutnya panitia melepas ikan super dan kontan membuat peserta lain bersemangat.
Tak butuh lama, Suryo yang menjadi partner Saya langsung melontar umpan kesisi kiri dekat blower. Plampung langsung terlihat naik turun dan tanpa basa-basi joran langsung digentak, dengan menggunkan full piranti Exori, Suryo berhasil menaikan ikan induk seberat 1,4 kg dan kami berhasil duduk diposisi satu sementara.
Sementara lapak seberang atau lapak 18 berhasil pula strike ikan induk dan berhasil pula mengalahkan perolehan ikan induk kami yang hanya selisih satu ons saja. Sedangkan lapak 28 berhasil pula menaikan ikan induk dengan berat yang sama dengan yang kami peroleh, kali ini kami masih unggul waktu. Hingga lomba selesai kami berhasil mempertahan keunggulan dengan menjadi juara kedua, sungguh pengalaman yang luar biasa.
Pukul 21.30, selepas pertandingan bola piala AFF. Saya mencoba kembali melanjutkan mancing dan kali ini saya memilih kolam galatama bawal Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Setelah mempersiapkan umpan ongol-ongol saya bergegas mengikuti lomba galatama bawal dengan tiket Rp 10 ribu perlapak.
Lomba dimulai pukul 22.00-23.00 lomba dimulai dan saya menempati lapak 21. Lemparan pertama umpan belum berhasil mendapatkan apa, coba lemparan kedua di sisi kiri blower belang saya langsung ngacir dan strike. Total saya mendapatkan ikan sebanyak 7 ekor namun urung mendapatkan ikan induk.
Lanjut ke sesi berikutnya pukul 23.00-24.00, saya mendapatkan lapak 13. Begitu baru dimulai lapak 15 atas nama bangor yang berada disisi kanan saya sudah berhasil menaiki dua ekor. Lempar demi lemparan akhirnya ikan yang dinanti berhasil saya peroleh, ikan dengan berat 1,890 kg berhasil saya dapat dan hingga akhir lomba saya keluar sebagai juara pertama.
Sungguh pengalaman yang luar biasa, dimana mancing dalam sehari dua kali memperoleh amplop di kolam dan jenis ikan yang berbeda. Bukan nilai dari amplom yang terpenting tetapi lebih kepada nilai prestisnya saat bisa menjadi yang terbaik di suatu kolam pemancingan. ndi
Langganan:
Postingan (Atom)