Belajar Oplosan Sama Kedi
Banyak para mania yang menjadikan hobinya sebagai bisnis atau usaha, maksudnya adalah keahlian yang didapat dari hobi mancing dijadikan usaha. Seperti halnya usaha esen oplosan yang dewasa ini banyak bermunculan sebagai umpan untuk mancing galatama.
Seperti halnya Indira, pemilik esen Dua Kail, yang mencoba memetik buah manis dari hobi mancing yang ditekuninya. Menurutnya, proses membuat esen oplosannya tak semudah dan sesingkat yang dibayangkan.
Berawal dari tahun 2005 sejak Indira mengenal mancing galatama, dirinya langsung tertarik dengan umpan ongol-ongol atau aci yang terbuat dari cairan bernama esen yang dicampur lalu dimasak dengan sagu dan air. Sejak itulah Indira mulai mencoba untuk mengoplos esen satu dengan lainnya dan tentunya dengan berbagai aroma.
“Pertama kali gw diajarin sama kedi TMII, waktu itu kebetulan gw lagi mancing disana, setelah dikasih sedikit penjelasan mengenai esen, pasta dan mencampurnya lalu gw coba deh,” ujar Indira.
Dengan tetap menerima masukan dari teman-teman mancingnya dan reverensi dari buku khusus, Indira dengan gigih tetap mencoba umpan yang dibuatnya lalu digunakan dari pemancingan galatama satu ke pemancingan lainnya. Hingga Tahun 2008 barulah Indira sudah mulai memproduksi umpan esen oplosannya lalu diberi nama esen Dua Kail.
“Dari proses tersebut sebenarnya tidak sebanding dari harga yang gw jual dengan proses gw belajar sampe uji coba nih umpan. Tapi karena gw hobi ya enjoy aja ngejalinnya,” ucap Indira.
Hingga kini Indira mengaku merasa bangga dengan esen yang dibuatnya karena telah terjual hingga ke Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Malang, Banjarmasin dan Balikpapan. Menurut Indira, dirinya juga merasa berterima kasih kepada para mania karena secara tidak langsung telah membantu sebagai promosi dari mulut ke mulut dan ditambah lagi aktif dalam situs web mancing dan jejaring sosial.
Sedikit tips bocoran dari Indira buat para mania yang doyan ngoplos umpan. Dalam membuat esen tentukan dulu aroma yang ingin dibuat dan jangan lupa dasarnya lebih baik pakai pasta seperti pasta vanili dan leci. Pasta digunakan agar aroma yang timbul tidak mudah hilang dan dapat mengikat dengan aroma esen lainnya.
Bagi para mania yang penasaran silahkan saja datang ke warung pancing, dimana para mania dapat membuat oplosan berbagai aroma. Tiap 30cc hanya sebesar Rp 25 ribu, begitu pula dengan harga esen yang dibuat Indira per 30cc Rp 25 ribu. Setiap beli 10 esen dapat gratis 1 dan beli oplosan 8 dapat bonus 1.
Lima varian esen Dua Kail yang paling diburu adalah Ale-ale, Blues, Cobana, INW 07 dan INW 10, dapat digunakan untuk berbagai jenis ikan. Indira mengaku kepengen toko miliknya mempunyai cirri khas, yaitu esen Dua Kail. “Motto gw adalah esen harus dimakan, untuk urusan amplop itu merupakan rezeki dan hoki masing-masing pemancing,” tutup Indira. MB
dimana alamatnya bos
BalasHapusbeli nya dimana Mas ?
BalasHapusbisa pesen ga ?
ane mau mancing di PIK , cocoknya pake yang mana ?