Kamis, 23 Juli 2009

LURES ANATOMY

Anatomy umpan buatan atau lures, atau yang lebih sering dikenal dengan minnow terbagi antara lain lidah (bib), titik tundaan dan titik sambungan kail. Mari kita bahas satu-persatu.

Lidah (Bib)
Lidah ini adalah plat untuk menggoyangkan minnow. Bentuk permukaan, sudut dan posisi lidah pada kepala minnow semuanya mempengaruhi aksi dan kedalaman selam minnow. Lidah ini juga mempegaruhi kestabilan umpan, yaitu kecepatannya dan apabila kena struktur atau dasar.
Permukaan lidah termasuk sudut pemasangannya menentukan berapa banyak tekanan air merintanginya. Inilah yang memandu umpankebawah dan mengatur kedalaman selam umpan.
Pada umumnya lidah yang dipasang tegak lurus (90 derajat) akan membuat umpan berenang tetap dekat permukaan air, manakala dipasang mendatar akan membuat umpan menyelam dalam. Bagaimanapun ini bukanlah faktor utama, karena masih banyak hal lain yang mempengaruhi gaya renang umpan. Semakin tegak lidah semakin lebar aksi lenggang umpan dan semakin memperlahankan gelombang frekuensi renang umpan.
Walaupun seringkali lidah berwarna bening (clear) lebih disukai karena lebih realistik lidah metalik atau berkilat juga bisa memikat perhatian ikan dati kilauannya. Lidah besi juga mempengaruhi berat dan keseimbangan umpan. Kekuatan lidah haruslah dipertimbangkan jika hendak melakukan casting ke arah objek keras seperti batu dan kayu, lebih-lebih lagi jika titik tundaan terletak dilidah.
Pada umumnya lidah yang tirus (menyempit) akan membuat minnow bergoyang dengan kencang, manakala lidah yang melebar memberikan aksi golekan besar atau melenggang kangkung. Lidah berujung tirus akan lebih stabil pada kecepatan tinggi. Lidah yang berbentuk mangkok akan menghasilkan aksi yang lebih kencang dan dapat menstabilkan minnow (umpan). Semakin rapat lidah terpasang ke garis pusat mendatar semakin kencang aksinya.

Titik tundaan (tow point)
Ketepatan pemasangan titik tundaan ini pada titik keseimbangan hidrodinamis akan menentukan apakah minnow berenang lurus atau serong ke kiri atau ke kanan. Ini juga akan mempengaruhi jenis aksi yang dimiliki umpan dan berapa cepat umpan bisa dimainkan sebelum umpan menjadi tidak stabil dan melompat keluar dari air. Walaupun bergeser 1mm akan berefek sangat besar.
Pada minnow yang titik tundaannya terpasang pada moncong minnow, bisa merubah aksi renang minnow dengan menggunakan tang, bengkokkan ke bawah agar aksinya lebih kencang atau ke atas agar lebih melenggang.
Aksi minnow juga dipengaruhi oleh ikatan antara kenur dan leader atau titik tundaan. Karena moncong minnow perlu untuk mengatasi tekanan air apabila ditarik, dan semakin kentara apabila kenur yang dipakai tebal. Sambungan yang dipakai harus ada seksi yang melengkung, agar minnow dapat bergerak dengan bebas oleh itu lebih baik kita gunakan split ring pada tow point dan disambungkan dengan leader melalui clip assist/peniti (Hawaiian hook atau sinker hook).
Minnow yang tidak bisa berenang dengan baik dapat di setel dengan membengkokkan titik tunda ke arah yang anda mau, berlawanan arah dengan arah renang minnow, misalnya jika minnow berenang lebih ke arah kiri maka bengkokkan ke arah kanan, demikian pula sebaliknya.
Titik tunda adalah nyawa karena disinilah anda menyambungkan minnow dengan kenur anda. Jika anda mentargetkan ikan yang memiliki mulut yang kuat seperti GT (giant trevally) dan bulan-bulan, anda harus berpikir ulang untuk memilih minnow yang titik tundanya terpasang di moncong, kecuali minnow tersebut memiliki lidah yang kuat. Untungnya pada saat ini banyak pabrik yang telah mengeluarkan minnow yang sedemikian rupa. Titik tunda yang terpasang di lidah akan membuat minnow beraksi lebih baik dan menyelam lebih dalam dibandingkan dengan minnow yang titik tundanya terpasang pada moncong minnow.

Titik sambungan kail
Treble atau kail mata tiga merupakan salah satu faktor yang cukup penting dimana mata kail akan mempengaruhi gaya renang minnow tersebut. Maka dari itu berat mata kail haruslah menjadi pertimbangan jika hendak mengganti mata kail asli bawaan pabrik.
Titik sambungan kail jika dipasang pada titik keseimbangan minnow akan membuat minnow beraksi lebih baik, semakin jauh dari titik keseimbangan akan membuat minnow bergerak kacau dan tidak beraturan.
Titik sambungan kail ini hendaklah terpasang dengan kuat pada badan minnow, jika tidak mata kail akan tercabut saat bertarung dengan ikan yang perkasa. Jarak antara titik sambung kail ini haruslah agak berjauhan agar kail tidak “nyangkut”. Ada baiknya jika kita memilih minnow atau umpan buatan yang pemasangan titik tunda dan titik sambungan kail yang terbuat dari 1 kawat saja (wired trough) seperti pada beberapa minnow buatan jepang. Karena minnow yang demikiankah yang cukup kuat untuk bertarung dengan ikan predator bermulut kuat dan ganas. Akan tetapi, pada saat sekarang cukup sulit menemukan minnow yang sedemikian rupa. Tapi anda jangan khawatir, berkat teknik pembuatan minnow yang semakin modern minnow yang ada di pasaran sekarang cukup tangguh, asal anda tidak membeli minnow yang dibuat asal-asalan saja.

Demikian pembahasan minnow kali ini, semoga dapat membantu anda dalam memilih minnow dan mulai melakukan casting. bonk

(sumber “book of lures by Ron Calcutt and Tim Simpson” dan pengalaman penulis)

Minggu, 05 Juli 2009



Sea Mount Reef II (lanjutan)

Hari Kedua
Hari kedua dimulai pada pukul 07.00 satu persatu-satu tim langsung menunjukan kebolehan dengan mancing dasaran. Namun sayang hingga pukul 08.55 belum ada satu pun tim yang strike.
Di tengah-tengah menunggun umpan disambar ikan ternyata David mempersiapkan acara ulang tahun Mitrin yang bertepatan dengan Trip perdana SWAT. Dengan rasa kebersamaan tim merayakan ulang tahun Mitrin di atas kapal dengan memotong kue ulang tahun.
Pukul 09.05, setelah kue dipotong dan tim mengucapan selamat kepada Mitrin ternyata joran Xtreme Crossbow Larry bergerak naik turun dan ril Shimano Torium berdering pelan dengan cekatan Larry langsung menggentak dan strike, David dan Riko juga berhasil menyusul strike...wooww...threeple strike. Ketiganya berhasil menaklukan ikan ruby sniper (kurisi emas).
Hadi berhasil strike ruby sniper pada pukul 10.00 dengan joran sea angel dan ril Okuma epixion EF 80A. Rusli dan Riko berhasil double strike dengan ikan barracota dan ruby sniper. Ibrahim berhasil strike barracota dengan ril dog fight saltiga Z6500H, David berhasil strike dengan handline hingga mukanya memerah ikan ruby sniper berhasil terangkat dua ekor sekaligus atau istilahnya ikan ganda bila di kolam pemancingan.
Mitrin yang berulang tahun juga strike ikan barracota dengan ril Okuma Axeon Mitrin menaklukan ikan dengan bobot 6,5 kg. Heri dan Ibrahim berhasil double strike ikan ruby sniper namun sayang ikan buruan yang diperoleh Heri yang sudah nampak dipermukaan berhasil lolos. Heri ingin mencoba mancing dengan cara handline di depan kapal, setelah 10 menit akhirnya berhasil strike barracota.
MM juga ingin merasakan tarikan barracota dengan cara handline, pada pukul 16.25 akhirnya berhasil strike dua kali barracota. Toms berhasil strike barracota hingga tiga kali berturut-turut dan terakir berhasil mengangkat ruby sniper. Kemudian disusul oleh Zoel yang berhasil strike ruby sniper dengan menggunakan penn international jig master serta ril Acurate i70n. MM bersama Kapten Ujang Rabek mencoba mancing dengan cara ngotrek alhasil GT Bluefine berhasil dinaikan.
Hari Ketiga
Pukul 07.55 Hadi berhasil strike, fight berlangsung 5 menit karena adanya perlawanan ikan dan akhirnya ruby sniper dengan bobot 6,8 kg berhasil dinaikan ke atas kapal dan ikan ruby sniper ini menjadi yang terberat dibandingkan dengan ruby sniper yang berhasil dinaiki sebelumnya.]
` Pukul 08.05 Toms berhasil strike, kali ini tarikan terasa berbeda dari yang lainnya terasa lebih berat karena pada saat joran dipompa ke atas ril pun bunyi kreek…kreekk…dugaan sementara pelaku utamanya adalah dogtooth. Pertarungan sudah mencapai 20 menit namun sayang ikan lari ke bawah kapal dengan tidak memaksa toms berusaha terus untuk menaklukan ikan tapi ternyata putus dengan rasa lemas Toms tampak begitu kecewa.
Pukul 09.15 Kapten Ujang Rabeg menginstruksikan untuk kembali ke Muara Tanjung Lesung. Ditengah perjalanan tim diajak oleh Kapten Ujang Rabeg untuk melintasi Krakatau akhirnya tim tiba di Tanjung Lesung pada pukul 16.30.
Sungguh trip yang sangat luar biasa karena ini merupakan trip perdana tim SWAT namun tampak tim ini begitu kompak. Larry, Ibrahim dan Zoel mengatakan jika tim SWAT ini sangat luar biasa dalam kekompakan dan sangat welcome terhadap tamu. “Saya berharap tahun depan dapat kembali ke Indonesia untuk mancing bersama lagi dengan tim ini (SWAT-red), ujar Ibrahim. ndi


Sea Mount Reef II (lanjutan)

Hari Kedua
Hari kedua dimulai pada pukul 07.00 satu persatu-satu tim langsung menunjukan kebolehan dengan mancing dasaran. Namun sayang hingga pukul 08.55 belum ada satu pun tim yang strike.
Di tengah-tengah menunggun umpan disambar ikan ternyata David mempersiapkan acara ulang tahun Mitrin yang bertepatan dengan Trip perdana SWAT. Dengan rasa kebersamaan tim merayakan ulang tahun Mitrin di atas kapal dengan memotong kue ulang tahun.
Pukul 09.05, setelah kue dipotong dan tim mengucapan selamat kepada Mitrin ternyata joran Xtreme Crossbow Larry bergerak naik turun dan ril Shimano Torium berdering pelan dengan cekatan Larry langsung menggentak dan strike, David dan Riko juga berhasil menyusul strike...wooww...threeple strike. Ketiganya berhasil menaklukan ikan ruby sniper (kurisi emas).
Hadi berhasil strike ruby sniper pada pukul 10.00 dengan joran sea angel dan ril Okuma epixion EF 80A. Rusli dan Riko berhasil double strike dengan ikan barracota dan ruby sniper. Ibrahim berhasil strike barracota dengan ril dog fight saltiga Z6500H, David berhasil strike dengan handline hingga mukanya memerah ikan ruby sniper berhasil terangkat dua ekor sekaligus atau istilahnya ikan ganda bila di kolam pemancingan.
Mitrin yang berulang tahun juga strike ikan barracota dengan ril Okuma Axeon Mitrin menaklukan ikan dengan bobot 6,5 kg. Heri dan Ibrahim berhasil double strike ikan ruby sniper namun sayang ikan buruan yang diperoleh Heri yang sudah nampak dipermukaan berhasil lolos. Heri ingin mencoba mancing dengan cara handline di depan kapal, setelah 10 menit akhirnya berhasil strike barracota.
MM juga ingin merasakan tarikan barracota dengan cara handline, pada pukul 16.25 akhirnya berhasil strike dua kali barracota. Toms berhasil strike barracota hingga tiga kali berturut-turut dan terakir berhasil mengangkat ruby sniper. Kemudian disusul oleh Zoel yang berhasil strike ruby sniper dengan menggunakan penn international jig master serta ril Acurate i70n. MM bersama Kapten Ujang Rabek mencoba mancing dengan cara ngotrek alhasil GT Bluefine berhasil dinaikan.
Hari Ketiga
Pukul 07.55 Hadi berhasil strike, fight berlangsung 5 menit karena adanya perlawanan ikan dan akhirnya ruby sniper dengan bobot 6,8 kg berhasil dinaikan ke atas kapal dan ikan ruby sniper ini menjadi yang terberat dibandingkan dengan ruby sniper yang berhasil dinaiki sebelumnya.
` Pukul 08.05 Toms berhasil strike, kali ini tarikan terasa berbeda dari yang lainnya terasa lebih berat karena pada saat joran dipompa ke atas ril pun bunyi kreek…kreekk…dugaan sementara pelaku utamanya adalah dogtooth. Pertarungan sudah mencapai 20 menit namun sayang ikan lari ke bawah kapal dengan tidak memaksa toms berusaha terus untuk menaklukan ikan tapi ternyata putus dengan rasa lemas Toms tampak begitu kecewa.
Pukul 09.15 Kapten Ujang Rabeg menginstruksikan untuk kembali ke Muara Tanjung Lesung. Ditengah perjalanan tim diajak oleh Kapten Ujang Rabeg untuk melintasi Krakatau akhirnya tim tiba di Tanjung Lesung pada pukul 16.30.
Sungguh trip yang sangat luar biasa karena ini merupakan trip perdana tim SWAT namun tampak tim ini begitu kompak. Larry, Ibrahim dan Zoel mengatakan jika tim SWAT ini sangat luar biasa dalam kekompakan dan sangat welcome terhadap tamu. “Saya berharap tahun depan dapat kembali ke Indonesia untuk mancing bersama lagi dengan tim ini (SWAT-red), ujar Ibrahim. ndi

Kamis, 02 Juli 2009

Fishing Tournament Walikota Cup II, Balikpapan



Event yang Ditunggu Para Mania Laut

Balikpapan memiliki pesona alam yang masih bisa digali untuk dijadikan daya tarik dari beberapa sektor. Salah satu keunggulannya memiliki kekayaan dan keindahan alam bawah laut yang berpotensi dikembangkan untuk dijadikan daya tarik. Berkaitan dengan upaya menggali kekayaan dan keindahan bawah laut, komunitas mancing yang ada di Kota Balikpapan pun menggelar “Fishing Tournament Walikota Cup 2”, dimana event ini juga diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Balikpapan ke-112

Antusiasme para penggemar memancing di Kalimantan Timur ternyata membuat panitia kewalahan. Pendaftaran yang pada awalnya hanya memasang target 50 tim rupanya telah terpenuhi satu minggu sebelum pendaftaran ditutup.
Alhasil karena masih banyak tim lain yang ingin ikut berkompetisi di dalam fishing tournament kali ini, atas kebijaksanaan dari Ir. H. Chaidar Ch. sebagai ketua pelaksana turnamen, maka dibuka lagi untuk pendaftaran 10 tim, sehingga total tim menjadi 60.
Ternyata hanya 2 hari setelah kebijakan tersebut, lowongan tambahan juga telah habis. Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki akhirnya pendaftaran ditutup walaupun masih terdapat sekitar 20 tim lagi yang akan mendaftar.

Briefing peserta
Acara briefing peserta dilakukan pada hari Jumat 17 April 2009, jam 8 malam WITA. Dengan dihadiri Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid S.E, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala BMG Balikpapan, Danlanal, Polresta Balikpapan, Tamu dan para undangan serta seluruh peserta yang bersiap mendengarkan penjelasan mengenai aturan fishing tournament kali ini.
Ketua panitia Chaidar Ch membuka acara dengan memberikan laporan Fishing Tournamen Walikota Cup 2. Dalam penjelasannya Chaidar melaporkan bahwa peserta fishing tournament kali ini sebanyak 60 tim yang tersebar dari beberapa wilayah di Kalimantan yaitu dari Kuala Kapuas Kalimantan Tengah, Banjarmasin, Batu Licin, Batu Kajang, Tanah Grogot, Penajam, Tenggarong, Samarinda, Bontang, Sangata dan Tuan Rumah Balikpapan yang paling banyak mendaftar.
Sponsor dan pendukung acara sangat membantu panitia dalam mempersiapkan fishing tournament Walikota Cup II. Pendukung turnamen kali ini adalah Pemerintah Kota Balikpapan, Dinas Kelautan dan Perikanan Balikpapan, Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Balikpapan, Dinas Perhubungan, Danlanal, Polairud Polda Kaltim, Orari, Basarnas, Flexy, Restourant Tip Top, Bank Indonesia, PT. Putra Tanjung Pura, Chevron, Borneo Fishing Club, Luwai Garment, BMG, Suzuki PT. Samekarindo Indah, Dapeen Café and Lounge, Daihatsu PT. Serba Mulya Abadi, Pertamina Pelumas, Bank Mandiri, Hotel Pasific, Green Sand ReCharge PT. Multi Bintang, Shafina Fishing Shop, Black Bass Fishing Shop, Aneka Ragam, Sea Hawk, Trans 7, Tabloid Mancing Mania, Majalah Mancing Online, Kaltim Post, Info Channel (BKV), Kanaya Cipta Perkasa, Band The Mancing, Coca-Cola, Hotel Blue Sky, PT. Sinar Agung Sentosa, SBI 102,1 FM dan Asuransi Himalaya Pelindung.
Kemudian acara dilanjutkan dengan kata pembuka dari Walikota Balikpapan. Walikota sangat terkesan dengan antusiasme para peserta fishing tournament kali ini, dan selanjutnya beliau akan menetapkan bahwa Even Fishing Tournament Walikota Cup akan menjadi even tahunan dan bergabung dengan Perayaan Ulang Tahun Kota Balikpapan dan menjadi satu bagian dengan pesta laut, yang nantinya tentu dengan berbagai hadiah yang lebih menggiurkan.
Acara selanjutnya adalah penyerahan kembali piala bergilir dari juara tahun lalu lewat perwakilan Tim Semayang FC kepada Walikota Balikpapan dan kemudian diserahkan kepada Direktur Turnamen untuk diperebutkan kembali.
Penjelasan aturan lomba diberikan oleh Direktur Turnamen, Suwanto “Anto Pompir”ST, Heri “Shafina” Handoko dan Awie. Yang unik dari penjelasan dari direktur turnamen ini adalah adanya satu spesies ikan yang harus di release jika para peserta bermain di kawasan Sungai Mangrove yaitu ikan black bass (Lutjanus Fuscescens).
Karena ini sudah menjadi kesepakatan para angler BFC untuk melestarikan ikan yang sangat langka ini, bahkan sanksi yang diberikan sangat berat yaitu diskualifikasi jika sampai ikan ini terangkat dan dibawa pulang. Tetapi jika me-release-nya akan mendapat souvenir khusus dari BFC dan Walikota Balikpapan.
Setelah acara selesai barulah pembagian atribut lomba langsung dibagikan melalui MC Davina dengan memanggil satu persatu perwakilan tim. Setelah pembagian atribut usai, para peserta langsung kembali pulang. Ada yang pulang dan ada tidur di hotel dan bahkan tidur di kapal karena banyak kapal peserta yang sudah merapat ke dermaga.

Pembukaan turnamen 18 April 2009
Mulai jam 5 pagi mulai terlihat kesibukan dari para peserta yang mempersiapkan segala perbekalan untuk memancing. Panitia dan petugas dari Dinas Perhubungan Kota Balikpapan pun mulai sibuk mendata dan memeriksa perlengkapan safety kapal yang akan digunakan.
Perlengkapan safety minimal di kapal berupa life jacket sejumlah peserta dan kru kapal, ring bouy dan lampu navigasi dan penerangan kapal menjadi syarat agar kapal mendapat SPB (Surat Persyaratan Berlayar) dari Dinas Perhubungan. SPB ini digunakan untuk mendapatkan kartu start dari panitia.
Kesibukan terhenti ketika Walikota menuju ujung dermaga untuk membuka acara turnamen. Setelah Ustad Herman membacakan doa, H. Imdaad Hamid S.E memberikan kata sambutan singkat dan selanjutnya membuka turnamen dengan menyalakan sirine. Peserta langsung melaju menuju spot-spot andalannya yang telah disiapkan jauh-jauh hari.
Lewat pantauan radio yang dikoordinasi penuh oleh anggota ORARI, jalannya turnamen dapat diketahui situasinya di laut baik ikan yang berhasil diperoleh, kondisi air laut dan kondisi peserta. Karena area memancing yang luas yaitu mencapai 30 mil sekitar 48 km dari base tournament di Dapeen Café and Lounge maka panitia menggunakan kapal perang milik Angkatan Laut yang dikoordinasi Danlanal sebagai Kapal Repeater Komunikasi ORARI yang ditempatkan pada jarak 17 mil dari Balikpapan atau berada di Rig Sepinggan Field Milik Chevron.
Hari Ke 2 turnamen
Keesokan harinya, jam 12 siang telah banyak tim yang menyetorkan ikan timbangan ke juri lomba. Ikan-ikan tersebut dipajang dalam meja yang telah disediakan oleh panitia. Berbagai jenis ikan yang dipajang menjadi tontonan buat warga Balikpapan yang ingin menyaksikan hasil lomba langsung di halaman belakang Dapeen Café and Lounge. Akhirnya penjurian ditutup jam 16.00 dengan tersisa 2 tim yang belum melapor dan menyetor ikan.
Menurut pengakuan dari beberapa tim peserta banyak yang mendapat strike ikan marlin, dan harapan untuk mengeluarkan Jackpot ikan marlin seberat 150 kg berupa satu unit mobil Daihatzu Grand Max Van hampir menjadi kenyataan. Kebanyakan kenur yang dipakai habis terurai karena kebanyakan menggunakan cara koncer dan beberapa tim mengalami pancing lepas karena kurangnya pengalaman kapten kapal dalam berakselerasi. Semoga saja ini dapat menjadi pengalaman untuk mengikuti turnamen mancing selanjutnya.
Penyerahan hadiah ikan terberat diberikan oleh Wakil Walikota Balikpapan Effendy Sofyan kepada tim Galang dan berhasil mendapatkan 1 unit motor Suzuki Smash 110 cc, piala bergilir dan piala tetap.
Fishing turnamen kali ini berjalan dengan sukses berkat dukungan berbagai pihak baik dari Pemerintah Kota Balikpapan, Sponsor, Bantuan Komunikasi dari ORARI, Pengamanan dari Danlanal, Polair Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, Basarnas dan segenap panitia dari anggota Borneo Fishing Club yang telah bahu membahu menyiapkan lomba ini dari persiapan hingga pelaksanaannya turnamen.

Semoga dengan suksesnya Fishing Turnamen Walikota Balikpapan Cup 2, akan berlanjut di tahun 2010 dengan Fishing Turnamen Walikota Cup 3, karena tentunya even ini menjadi salah satu even yang ditunggu oleh para angler di Kalimantan Timur dan wilayah sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan peserta dari luar Kalimantan seperti Jawa dan Sulawesi untuk ikut bersaing.
Sampai jumpa di Walikota Cup 3 tahun 2010 dengan kemeriahan yang lebih menarik.*eko ardi (balikpapan)

Trip Perdana Tim SWAT (Sea Wolf Angler Team)


Sea Mount Reer (SMR) 26-28 Juni 2009 …Ammmmpuuuunn…!!


SMR menjadi salah satu lokasi favorit atau idaman bagi para mania khususnya mania mancing laut, keberadaannya ditengah-tengah laut lepas menjadikan adrenalin terasa terpacu begitu sampai di SMR.

Dalam trip kali ini Mancing Mania (MM) berkesempatan untuk meliput jalannya trip bersama tim SWAT. Awal keberangkatan dimulai dari Dunia Pancing (DP), Komplek Sentra Latumenten, Jakarta Barat. Seluruh tim SWAT sepakat untuk jalan bersama dengan janjian di DP.

Trip perdana tim SWAT ke SMR mendapatkan dukung oleh DP dan iftfishingforum.com, keberangkatan tim SWAT dari DP pada pukul 12.00 (26/6) dan lansung menuju Tanjung Lesung, Banten, perjalanan menempuh dari Jakarta-Tanjung Lesung diperkirakan memakan waktu hingga 6 sampai 7 jam dengan melewati tol Jakarta-Merak.

Kesemarakan trip perdana tim SWAT tidak hanya datang dari internal tim tapi juga dari eksternal yaitu, dengan adanya tiga orang tamu dari Singapura yang turut dalam trip ke SMR. Tim SWAT yang terdiri dari Toms, David, Herry, Hadi Hamzah, Okuma Style atau Mitren, Rusli, Riko, Jimmy DP, Anjas IFT dan tamu asal Singapura Larry, Zoel dan Ibrahim.

Sampai di Muara Tanjung Lesung pada pukul 17.55 menit, tim beserta abk langsung menurunkan piranti pancing serta logistik ke atas kapal. Dalam trip kali ini tim SWAT menggunakan KM. Jagat 3 dengan Kapten Ujang Rabeg serta abk kapal Andi, Rundi dan Aep.

Start pada pukul 18.10 menit KM. Jagat 3 perlahan meninggalkan Muara Tanjung Lesung. Pada pukul 01.00 KM. Jagat 3 telah sampai pada lokasi spot pertama yaitu Karang Gosong Sendal, perlahan jangkar mulai diturunkan dari atas kapal dengan kedalaman mencapai 150 meter. Menurut Kapten Ujang Rabeg, Karang di SMR sangat sedikit jika kapal geser hingga 2 km maka jangkar tidak dapat diturunkan karena tidak tersangkut karang.

Satu persatu tim langsung menurunkan umpan untuk mancing dasaran (Buttom Fishing). Mengawali strike pertama dalam tim SWAT adalah Toms, ril Okuma E90 dengan PE-4 berdering kontan membuat tim lain menegok kearahnya. Toms pun mulai fight dengan ikan, hanya dengan waktu 5 menit ikan Barracuda (alu-alu) dengan bobot 5 kg berhasil dinaiki ke atas kapal.

Selang 20 menit, David yang ingin mencoba handline di SMR langsung menghampiri abk untuk meraih senar mono dengan ukuran 20 lbs setelah itu tak disangka senar tiba-tiba terasa tegang dengan cekatan David langsung menggentak senar ternyata strike, fight berlangsung selama 10 menit ikan Doogtooth (tuna gigi anjing) berhasil dinaiki oleh David. Zoel dan Ibrahim juga tak mau ketinggalan dan berhasil strike Barracuda dan Cendro dengan bobot 3 kg.



---------------------------------------Bersambung-------------------------------------------