Kamis, 02 Juli 2009

Fishing Tournament Walikota Cup II, Balikpapan



Event yang Ditunggu Para Mania Laut

Balikpapan memiliki pesona alam yang masih bisa digali untuk dijadikan daya tarik dari beberapa sektor. Salah satu keunggulannya memiliki kekayaan dan keindahan alam bawah laut yang berpotensi dikembangkan untuk dijadikan daya tarik. Berkaitan dengan upaya menggali kekayaan dan keindahan bawah laut, komunitas mancing yang ada di Kota Balikpapan pun menggelar “Fishing Tournament Walikota Cup 2”, dimana event ini juga diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Balikpapan ke-112

Antusiasme para penggemar memancing di Kalimantan Timur ternyata membuat panitia kewalahan. Pendaftaran yang pada awalnya hanya memasang target 50 tim rupanya telah terpenuhi satu minggu sebelum pendaftaran ditutup.
Alhasil karena masih banyak tim lain yang ingin ikut berkompetisi di dalam fishing tournament kali ini, atas kebijaksanaan dari Ir. H. Chaidar Ch. sebagai ketua pelaksana turnamen, maka dibuka lagi untuk pendaftaran 10 tim, sehingga total tim menjadi 60.
Ternyata hanya 2 hari setelah kebijakan tersebut, lowongan tambahan juga telah habis. Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki akhirnya pendaftaran ditutup walaupun masih terdapat sekitar 20 tim lagi yang akan mendaftar.

Briefing peserta
Acara briefing peserta dilakukan pada hari Jumat 17 April 2009, jam 8 malam WITA. Dengan dihadiri Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid S.E, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala BMG Balikpapan, Danlanal, Polresta Balikpapan, Tamu dan para undangan serta seluruh peserta yang bersiap mendengarkan penjelasan mengenai aturan fishing tournament kali ini.
Ketua panitia Chaidar Ch membuka acara dengan memberikan laporan Fishing Tournamen Walikota Cup 2. Dalam penjelasannya Chaidar melaporkan bahwa peserta fishing tournament kali ini sebanyak 60 tim yang tersebar dari beberapa wilayah di Kalimantan yaitu dari Kuala Kapuas Kalimantan Tengah, Banjarmasin, Batu Licin, Batu Kajang, Tanah Grogot, Penajam, Tenggarong, Samarinda, Bontang, Sangata dan Tuan Rumah Balikpapan yang paling banyak mendaftar.
Sponsor dan pendukung acara sangat membantu panitia dalam mempersiapkan fishing tournament Walikota Cup II. Pendukung turnamen kali ini adalah Pemerintah Kota Balikpapan, Dinas Kelautan dan Perikanan Balikpapan, Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Balikpapan, Dinas Perhubungan, Danlanal, Polairud Polda Kaltim, Orari, Basarnas, Flexy, Restourant Tip Top, Bank Indonesia, PT. Putra Tanjung Pura, Chevron, Borneo Fishing Club, Luwai Garment, BMG, Suzuki PT. Samekarindo Indah, Dapeen Café and Lounge, Daihatsu PT. Serba Mulya Abadi, Pertamina Pelumas, Bank Mandiri, Hotel Pasific, Green Sand ReCharge PT. Multi Bintang, Shafina Fishing Shop, Black Bass Fishing Shop, Aneka Ragam, Sea Hawk, Trans 7, Tabloid Mancing Mania, Majalah Mancing Online, Kaltim Post, Info Channel (BKV), Kanaya Cipta Perkasa, Band The Mancing, Coca-Cola, Hotel Blue Sky, PT. Sinar Agung Sentosa, SBI 102,1 FM dan Asuransi Himalaya Pelindung.
Kemudian acara dilanjutkan dengan kata pembuka dari Walikota Balikpapan. Walikota sangat terkesan dengan antusiasme para peserta fishing tournament kali ini, dan selanjutnya beliau akan menetapkan bahwa Even Fishing Tournament Walikota Cup akan menjadi even tahunan dan bergabung dengan Perayaan Ulang Tahun Kota Balikpapan dan menjadi satu bagian dengan pesta laut, yang nantinya tentu dengan berbagai hadiah yang lebih menggiurkan.
Acara selanjutnya adalah penyerahan kembali piala bergilir dari juara tahun lalu lewat perwakilan Tim Semayang FC kepada Walikota Balikpapan dan kemudian diserahkan kepada Direktur Turnamen untuk diperebutkan kembali.
Penjelasan aturan lomba diberikan oleh Direktur Turnamen, Suwanto “Anto Pompir”ST, Heri “Shafina” Handoko dan Awie. Yang unik dari penjelasan dari direktur turnamen ini adalah adanya satu spesies ikan yang harus di release jika para peserta bermain di kawasan Sungai Mangrove yaitu ikan black bass (Lutjanus Fuscescens).
Karena ini sudah menjadi kesepakatan para angler BFC untuk melestarikan ikan yang sangat langka ini, bahkan sanksi yang diberikan sangat berat yaitu diskualifikasi jika sampai ikan ini terangkat dan dibawa pulang. Tetapi jika me-release-nya akan mendapat souvenir khusus dari BFC dan Walikota Balikpapan.
Setelah acara selesai barulah pembagian atribut lomba langsung dibagikan melalui MC Davina dengan memanggil satu persatu perwakilan tim. Setelah pembagian atribut usai, para peserta langsung kembali pulang. Ada yang pulang dan ada tidur di hotel dan bahkan tidur di kapal karena banyak kapal peserta yang sudah merapat ke dermaga.

Pembukaan turnamen 18 April 2009
Mulai jam 5 pagi mulai terlihat kesibukan dari para peserta yang mempersiapkan segala perbekalan untuk memancing. Panitia dan petugas dari Dinas Perhubungan Kota Balikpapan pun mulai sibuk mendata dan memeriksa perlengkapan safety kapal yang akan digunakan.
Perlengkapan safety minimal di kapal berupa life jacket sejumlah peserta dan kru kapal, ring bouy dan lampu navigasi dan penerangan kapal menjadi syarat agar kapal mendapat SPB (Surat Persyaratan Berlayar) dari Dinas Perhubungan. SPB ini digunakan untuk mendapatkan kartu start dari panitia.
Kesibukan terhenti ketika Walikota menuju ujung dermaga untuk membuka acara turnamen. Setelah Ustad Herman membacakan doa, H. Imdaad Hamid S.E memberikan kata sambutan singkat dan selanjutnya membuka turnamen dengan menyalakan sirine. Peserta langsung melaju menuju spot-spot andalannya yang telah disiapkan jauh-jauh hari.
Lewat pantauan radio yang dikoordinasi penuh oleh anggota ORARI, jalannya turnamen dapat diketahui situasinya di laut baik ikan yang berhasil diperoleh, kondisi air laut dan kondisi peserta. Karena area memancing yang luas yaitu mencapai 30 mil sekitar 48 km dari base tournament di Dapeen Café and Lounge maka panitia menggunakan kapal perang milik Angkatan Laut yang dikoordinasi Danlanal sebagai Kapal Repeater Komunikasi ORARI yang ditempatkan pada jarak 17 mil dari Balikpapan atau berada di Rig Sepinggan Field Milik Chevron.
Hari Ke 2 turnamen
Keesokan harinya, jam 12 siang telah banyak tim yang menyetorkan ikan timbangan ke juri lomba. Ikan-ikan tersebut dipajang dalam meja yang telah disediakan oleh panitia. Berbagai jenis ikan yang dipajang menjadi tontonan buat warga Balikpapan yang ingin menyaksikan hasil lomba langsung di halaman belakang Dapeen Café and Lounge. Akhirnya penjurian ditutup jam 16.00 dengan tersisa 2 tim yang belum melapor dan menyetor ikan.
Menurut pengakuan dari beberapa tim peserta banyak yang mendapat strike ikan marlin, dan harapan untuk mengeluarkan Jackpot ikan marlin seberat 150 kg berupa satu unit mobil Daihatzu Grand Max Van hampir menjadi kenyataan. Kebanyakan kenur yang dipakai habis terurai karena kebanyakan menggunakan cara koncer dan beberapa tim mengalami pancing lepas karena kurangnya pengalaman kapten kapal dalam berakselerasi. Semoga saja ini dapat menjadi pengalaman untuk mengikuti turnamen mancing selanjutnya.
Penyerahan hadiah ikan terberat diberikan oleh Wakil Walikota Balikpapan Effendy Sofyan kepada tim Galang dan berhasil mendapatkan 1 unit motor Suzuki Smash 110 cc, piala bergilir dan piala tetap.
Fishing turnamen kali ini berjalan dengan sukses berkat dukungan berbagai pihak baik dari Pemerintah Kota Balikpapan, Sponsor, Bantuan Komunikasi dari ORARI, Pengamanan dari Danlanal, Polair Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, Basarnas dan segenap panitia dari anggota Borneo Fishing Club yang telah bahu membahu menyiapkan lomba ini dari persiapan hingga pelaksanaannya turnamen.

Semoga dengan suksesnya Fishing Turnamen Walikota Balikpapan Cup 2, akan berlanjut di tahun 2010 dengan Fishing Turnamen Walikota Cup 3, karena tentunya even ini menjadi salah satu even yang ditunggu oleh para angler di Kalimantan Timur dan wilayah sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan peserta dari luar Kalimantan seperti Jawa dan Sulawesi untuk ikut bersaing.
Sampai jumpa di Walikota Cup 3 tahun 2010 dengan kemeriahan yang lebih menarik.*eko ardi (balikpapan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar